Kata Apindo Soal IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 8 April 2021 06:57 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha memperkirakan pemulihan konsumsi pasar domestik akan jauh lebih lambat dan kepercayaan investor sulit ditingkatkan seiring dengan terjadinya pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh International Monetary Fund atau IMF.

Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, hal tersebut tidak lepas dari kepercayaan pasar domestik yang cukup sensitif terhadap perkembangan pandemi selama pandemi belum terkendali.

"Ini semua tercermin dalam proyeksi pertumbuhan yang disampaikan pelaku usaha pada akhir tahun lalu, yang kami perkirakan antara 3—5 persen, tergantung pada efektivitas dan kecepatan pengendalian pandemi pada tahun ini. Dengan demikian, kami tidak terlalu kaget dengan pemangkasan ini," ujarnya ketika dihubungi, Rabu, 7 April 2021.

Sebelumnya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021, dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen.

Namun, katanya, pelaku usaha tetap meyakini bahwa kebijakan yang diambil Pemerintah Indonesia untuk menggenjot ekonomi saat ini sudah di jalur yang tepat. Hanya, ujarnya, sangat disayangkan dampaknya tidak bisa sebaik yang diinginkan akibat kemampuan finansial pemerintah untuk memberikan stimulus juga sangat terbatas.

Strategi ke depannya, kata Shinta, harus ada peningkatan efisiensi pengendalian pandemi di masyarakat. Hal tersebut mutlak harus dilakukan dan menjadi prioritas dalam jangka pendek.
<!--more-->
"Tidak bisa hanya tergantung pada vaksinasi, agar confidence konsumen domestik dan investasi terhadap Indonesia bisa lebih cepat pulih," ujarnya.

Strategi berikutnya, adalah memastikan ketepatan, kecepatan, dan kelancaran pemberian stimulus kepada pelaku usaha, khususnya skala UMKM, hingga pandemi sudah terkendali. Hal tersebut penting dilakukan mengingat sektor riil, khususnya UMKM, diperkirakan tidak bisa bertahan tanpa stimulus selama kontraksi konsumsi domestik yang berkorelasi dengan penyebaran.

Meski IMF menurunkan proyeksi, pemerintah memperkirakan produk domestik bruto (PDB) berkisar 4,5 persen hingga 5,3 persen. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa keyakinan tersebut tercermin dari beberapa indikator yang ada.

BISNIS

Baca juga: Alasan Chatib Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Naik Pesat

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

3 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

5 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya