Susi Pudjiastuti: Kalau Disuruh Ekspor Bibit Lobster, Ya Maaf Takut Dosa

Rabu, 7 April 2021 10:49 WIB

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, saat syuting sebuah program salah satu tv swasta di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. Edhy Prabowo tengah terjerat dugaan kasus menerima hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya Tahun 2020. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kembali menyatakan penolakannya terhadap ekspor benih bening lobster. Pernyataan itu ia ungkapkan dalam acara pemusnahan alat tangkap benih lobster di Pangandaran.

“Kalau disuruh ekspor bibit lobster, ya maaf takut dosa sama yang memberi hidup dan rezeki karena menyalahi filosofi kehidupan,” ujar Susi dalam tayangan video yang diunggah di media sosial pribadinya, @susipudjiastuti, Rabu, 7 April 2021.

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan moratorium izin ekspor benih bening lobster. Keran ekspor benur disetop setelah terkuaknya kasus korupsi mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo.

Susi menjelaskan, benih lobster rentan diambil dan dikirim secara ilegal ke luar negeri lantaran cara menangkap komoditas itu terbilang gampang. Untuk menangkapnya, nelayan cukup meletakkan kertas semen yang dibentuk seperti kipas dan diberi lampu. Metode ini disebut-sebut bisa mengundang benur untuk datang.

Akibat masifnya penangkapan benur, Susi berujar lobster di laut nyaris hilang sejak 2000. Ia baru mengetahui adanya praktik penangkapan benih losbter saat pertama kali menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014.

Susi khawatir praktik ini akan membuat potensi sumber daya alam di laut rusak. Karenanya, Susi langsung mengeluarkan kebijakan untuk melarang ekspor benur. “Itulah kenapa saya berjuang dengan segala risikonya dibenci dan macam-macam,” tutur dia.
<!--more-->
Ia meyakini nelayan akan berpendapat sama tentang bahaya penangkapan dan penjualan ilegal benur. Susi menyebut keberlanjutan sektor perikanan sangat penting bagi Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar dengan pertumbuhan 1-2 persen per tahun. Hasil laut, kata Susi, bisa menjadi sumber protein bagi masyarakat yang paling mudah dan murah.

“Jadi kalau kita berharap banyak di laut, ya itu memang benar. Tapi laut sulit dipagar, dijaga, dikelola,” tuturnya.

Selain menolak penangkapan bibit lobster untuk kepentingan ekspor atau penjualan ilegal, Susi Pudjiastuti meminta nelayan tak memakai alat tangkap yang membahayakan untuk menjaring ikan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Pangandaran Ramai, Susi Pudjiastuti: Pak Sandi Uno Kalau Lihat Pasti Senang

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

22 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

2 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

2 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

9 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya