Cuaca Ekstrim di NTT, Pertamina Siapkan Rencana Antisipasi untuk Salurkan BBM

Senin, 5 April 2021 11:10 WIB

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melihat dari dekat proses penanganan kebakaran tanki penyimpanan BBM T-301 di Area Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, 29 Maret 2021. Kunjungan tersebut juga untuk melihat secara langsung dampak insiden terhadap operasi, penanganan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area kilang, serta memastikan pasokan BBM aman. Foto/Dok.Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca ekstrim hujan deras yang merata hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari berdampak pada jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di beberapa wilayah. Untuk itu, semenjak Sabtu, 3 April 2021, Pertamina menyiagakan langkah antisipasi untuk penyaluran BBM bagi masyarakat.

Beberapa daerah berpotensi terdampak antara lain Pulau Adonara, Kabupaten Malaka Bagian Barat dan Kabupaten Timor Tengah Bagian Selatan. Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus menyampaikan bahwa sudah disiapkan pola distribusi alternatif dalam kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini.

"Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Nomor 56.862.02 beserta satu lokasi Agen Minyak Tanah terkena banjir. Empat Mobil Tangki untuk distribusi BBM juga terjebak dalam banjir tersebut. Namun kemarin (Ahad, 4 April 2021) produk minyak tanah sebanyak 10 Kilo Liter (KL) sudah dapat disalurkan di kawasan Kota Adonara," ujar Deden.

Jalur pengiriman BBM ke Pulau Adonara dari Fuel Terminal Larantuka di Pulau Flores akan segera kembali pulih menunggu perizinan dari syahbandar untuk menempuh jalur laut yang dinyatakan aman. Nantinya perseroan aakan menyiagakan mobil tangki BBM Industri untuk mendistribusikan BBM lembaga penyalur dari kapal pengangkut.

Putusnya akses utama jembatan Benenai, di Kabupaten Malaka Bagian Barat, Pulau Timor, kata Deden, juga memiliki potensi menghambat penyaluran BBM ke SPBU Kompak Nomor 56.857.01 di Wewilu.

Advertising
Advertising

Alternatif pengiriman BBM dan minyak tanah akan dialihkan menggunakan kemasan dari FT Atapupu, sambil menunggu jalur distribusi dari Fuel Terminal Tenau di Kota Kupang dinyatakan aman untuk dilalui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

<!--more-->

Selanjutnya, Deden mengatakan jalur Trans Pulau Timor tepatnya di Timor Tengah Selatan ke Timor Tengah Utara yang mengalami longsor, saat ini dalam penanganan bersama oleh berbagai pihak. Ia berharap siang ini jalur tersebut sudah dapat ditempuh oleh MT untuk menyalurkan BBM ke enam SPBU yang berada di jalur poros tersebut.

Selebihnya Deden menambahkan, di Kab. Lembata dan Kabupaten Sumba Timur juga terjadi banjir, namun dapat dipastikan akses distribusi BBM dan sarana prasarana SPBU di kedua wilayah tersebut tetap aman untuk beroperasi melayani kebutuhan masyarakat.

Pertamina juga menyiagakan teminal bagan bakar penyangga suplai BBM di wilayah NTT dalam kondisi bencana seperti ini. Ia mengatakan FT Reo, FT Maumere dan FT Ende dalam kondisi siap beroperasi penuh mendukung penyaluran bagi daerah lain yang akses distribusinya terhambat.

"Pertamina bersama dengan BPBD Provinsi NTT juga sudah berkoordinasi dan akan segera turun ke wilayah-wilayah tersebut untuk menyalurkan Program Pertamina Peduli guna membantu masyarakat yang terdampak cuaca ekstrim ini," ujar Deden.

BACA: Kilang Minyak Terbakar, ESDM Minta Pertamina Pasang Sistem Komunikasi Warga

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

9 jam lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

5 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

7 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

7 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

8 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

9 hari lalu

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya