Terpopuler Bisnis: Kartu ATM BCA hingga Tips Cegah Rekening Bank Dibobol

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 April 2021 06:00 WIB

Sejumlah nasabah melakukan transaksi di salah satu ATM BCA di Makassar, Minggu (13/5). TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 1 April 2021, dimulai dari BCA mengimbau nasabah mengganti kartu debit magnetic stripe hingga OJK beri dua tips untuk mencegah pembobolan rekening bank.

Adapula berita tentang syarat dari BNI untuk pelaku usaha yang ingin mendapatkan pembiayaan atau KUR dan soal Menteri Keuangan Sri Mulyani yang membandingkan anggaran vaksinasi Rp 130 triliun.

Berikut empat berita terpopuler sepanjang kemarin:


1. BCA Imbau Nasabah Ganti Kartu ATM Lama ke Berbasis Chip, Cukup Bawa 2 Barang Ini

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mengimbau para nasabah untuk mengganti kartu debit yang masih menggunakan magnetic stripe menjadi kartu dengan sistem chip sebelum batas waktu 31 Desember 2021.

Hal ini sesuai dengan arahan Bank Indonesia melalui SE BI No.17/52/DKSP. Dalam surat itu disebutkan penggunaan kartu magnetic stripe diperbolehkan hanya pada kartu ATM atau debit tertentu saja. Selain itu, bila masih ada nasabah yang memakai magnetic stripe, kartu mereka akan diblokir.

Tiap bank memiliki jadwal pemblokiran yang berbeda-beda. Adapun BCA melakukan pemblokiran pada awal tahun 2022.

Melalui situsnya, BCA mengumumkan masih ada waktu bagi nasabah pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA untuk diganti menjadi kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Desember 2021.

S
edikitnya ada tiga alasan nasabah harus pindah ke kartu debit berteknologi chip. Pertama, kartu debit chip, misalnya BCA Mastercard, bisa melakukan transaksi debit online. Hal itu dilakukan dengan cara mengaktifkannya lewat BCA mobile.

Kedua, Bank Indonesia sudah mencanangkan implementasi Standard Nasional Teknologi Chip dan penggunaan 6 Digit PIN untuk kartu ATM /Kartu Debet yang diterbitkan di Indonesia sejak beberapa tahun lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2.
Ingin Dapat KUR BNI Hingga Rp 500 Juta? Simak Syarat dan Ketentuannya

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mengumumkan sejumlah syarat untuk dipenuhi calon pelaku usaha yang ingin mendapatkan pembiayaan atau kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Sepanjang tahun 2021, BNI mendapatkan kuota KUR senilai Rp 32 triliun. Angka tersebut naik Rp 10 triliun dari jatah yang diperoleh pada tahun lalu.

Situs resmi BNI menyebutkan, bank pelat merah itu dapat memberikan pembiayaan kepada pelaku usaha yang fisibel, tetapi belum memiliki agunan sesuai persyaratan bank melalui KUR.

Adapun fasilitas KUR ini dapat diberikan kepada calon debitur UMKM, calon Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang akan bekerja di luar negeri, calon pekerja magang di luar negeri, dan anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI.

T
ak hanya itu, TKI yang purna dari bekerja di luar negeri, pekerja yang terkena PHK, UMKM di wilayah perbatasan dengan negara lain, dan kelompok usaha juga bisa mendapatkan kredit.

KUR BNI untuk individu dibedakan menjadi 4 produk, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, dan KUR Khusus.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3.
Anggaran Vaksinasi Rp 130 T, Sri Mulyani: Setara 81 Kali Proyek SPAM Jatiluhur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan total anggaran program vaksinasi yang meliputi pengadaan, perawatan, insentif tenaga kerja hingga testing dan tracing COVID-19 mencapai Rp 130,03 triliun.

“Total anggaran vaksinasi dan perawatan serta testing tracing COVID-19 tahun 2021 ini adalah Rp130,03 triliun,” katanya dalam akun instagram pribadinya @smindrawati di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.

Sri Mulyani merinci anggaran Rp130,03 triliun tersebut meliputi pengadaan dan program vaksin COVID-19 Rp58,18 triliun, testing dan tracing Rp9,91 triliun, serta perawatan (therapeutic) dan insentif tenaga kesehatan Rp61,94 triliun.

I
a menuturkan program vaksinasi COVID-19 yang memakan anggaran Rp130,03 triliun itu didanai oleh APBN dan setara dengan tujuh kali anggaran pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Tak hanya itu, anggaran tersebut juga setara dengan 34 kali pembangunan wisma atlet atau empat kali pembangunan MRT atau 81 kali pembangunan sistem penyediaan air minum Jatiluhur.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4.
Cegah Pembobolan Rekening Bank, OJK Beri 2 Tips Penting ke Nasabah

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyarankan agar nasabah bank terus waspada dan melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya pembobolan rekening. Hal tersebut wajib dilakukan menyikapi sejumlah kasus pencurian dana nasabah bank yang terjadi belakangan ini.

"Kami imbau masyarakat dan nasabah bank agar rutin cek saldo, dan rekening jangan didiamkan dalam waktu lama alias dormant," ujar Kepala OJK Riau Yusri, Rabu, 31 Maret 2021.

Dengan rutin mengecek saldo, menurut Yusri, rekening bank bisa dicegah dari penyalahgunaan oleh oknum pegawai bank yang nakal.

Pengecekan saldo tabungan juga sudah semakin mudah saat ini. Pasalnya, kata Yusri, nasabah bisa lebih leluasa memeriksa jumlah saldo rekening berkat dukungan teknologi dan digitalisasi sektor perbankan.

H
anya berbekal dengan menggunakan smartphone, misalnya, nasabah sudah bisa melakukan cek saldo, serta aktivitas dan transaksi perbankan lainnya melalui ponsel.

Yusri yakin, dengan aktifnya nasabah memeriksa saldo dan jumlah uang yang ada di tabungan, bisa meminimalisir tindak kejahatan pencurian atau pembobolan rekening bank. "Jadi jangan biasakan setelah buka rekening lalu hanya diam saja," ucapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

8 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

14 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya