Ingin Dapat KUR BNI Hingga Rp 500 Juta? Simak Syarat dan Ketentuannya

Kamis, 1 April 2021 13:59 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan kulit lumpia di Rumah Industri Rusun Griya Tipar, Jumat, 29 November 2019. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah yakni 6 persen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mengumumkan sejumlah syarat untuk dipenuhi calon pelaku usaha yang ingin mendapatkan pembiayaan atau kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun ini.

Sepanjang tahun 2021, BNI mendapatkan kuota KUR senilai Rp 32 triliun. Angka tersebut naik Rp 10 triliun dari jatah yang diperoleh pada tahun lalu.

Situs resmi BNI menyebutkan, bank pelat merah itu dapat memberikan pembiayaan kepada pelaku usaha yang fisibel, tetapi belum memiliki agunan sesuai persyaratan bank melalui KUR.

Adapun fasilitas KUR ini dapat diberikan kepada calon debitur UMKM, calon Tenaga Kerja Indonesia atau TKI yang akan bekerja di luar negeri, calon pekerja magang di luar negeri, dan anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI.

Tak hanya itu, TKI yang purna dari bekerja di luar negeri, pekerja yang terkena PHK, UMKM di wilayah perbatasan dengan negara lain, dan kelompok usaha juga bisa mendapatkan kredit.

Advertising
Advertising

KUR BNI untuk individu dibedakan menjadi 4 produk, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, dan KUR Khusus.

<!--more-->

Persyaratan umum keempat KUR tersebut meliputi:
- Tidak sedang menerima fasilitas kredit usaha/produktif dari perbankan lain dan atau tidak sedang menerima Kredit Program dari Pemerintah (kecuali KUR di BNI).
- Dapat sedang menerima kredit KUR di BNI dan/atau kredit konsumtif (KPR, leasing kendaraan, kartu kredit dan resi gudang) dengan kolektibilitas lancar.
- Pengalaman di bidang usaha minimal 6 (enam) bulan. - Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak tercatat sebagai debitur macet/bermasalah.

Adapun, rincian masing-masing persyaratan KUR sebagai berikut:
KUR MIKRO
Maksimum : s/d Rp 50 juta
Jangka waktu : s/d 3 tahun (kredit modal kerja), s/d 5 tahun (kredit investasi)
Persyaratan administrasi : KTP-el (KTP), Kartu Keluarga, Surat ijin usaha
Jaminan : tidak diwajibkan
Suku bunga : 6 persen eff p.a.

KUR KECIL
Maksimum : > Rp 50 juta - Rp 500 juta
Jangka waktu : s/d 4 tahun (kredit modal kerja), s/d 5 tahun (kredit investasi)
Persyaratan administrasi : KTP-el (KTP), NPWP (untuk KUR > Rp. 25 juta)
Kartu Keluarga, Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan/Kecamatan
Jaminan : disesuaikan dengan ketentuan BNI
Suku bunga : 6 persen eff p.a

KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia
Maksimum : s/d Rp 25 juta
Jangka waktu : disesuaikan dengan masa kontrak kerja maksimal 3 tahun
Persyaratan administrasi : KTP-el (KTP), Kartu Keluarga, Surat ijin usaha
Jaminan : tidak diwajibkan
Tujuan negara penempatan : Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang
Suku bunga : 6 persen eff p.a

KUR Khusus
Diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat dan peternakan rakyat serta perikanan rakyat
Maksimum : s/d Rp 500 juta setiap individu kelompok
Jangka waktu : s/d 4 tahun (kredit modal kerja), s/d 5 tahun (kredit investasi).
Pembayaran pokok dan bunga secara angsuran berkala dan/atau sekaligus pada saat jatuh tempo
Persyaratan administrasi : KTP-el (E-KTP), NPWP (untuk KUR > Rp. 50 juta), Kartu Keluarga, Surat ijin usaha
Jaminan : disesuaikan dengan ketentuan BNI
Suku bunga : 6 persen eff p.a

BISNIS

Baca: BCA Imbau Nasabah Ganti Kartu ATM Lama ke Berbasis Chip, Cukup Bawa 2 Barang Ini

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

23 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya