Harga komoditi lada Bangka Belitung (Babel) mulai beranjak naik di awal bulan Agustus.
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat harga lada di daerah itu naik dari Rp76.000/kg menjadi Rp82.000/kg.
"Harga lada mengalami kenaikan cukup signifikan hanya dalam waktu empat hari," kata Kepala Bidang Perkebunan DKPP Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Minggu 28 Maret 2021.
Menurut dia, dalam beberapa waktu terakhir harga lada terus naik mulai dari Rp62.000/kg menjadi Rp76.000 hingga mencapai Rp82.000/kg.
"Kenaikan harga lada dipicu permintaan yang cukup tinggi namun stoknya kosong karena produksi sedang jatuh," ujar dia.
Hamzah menilai, kenaikan harga lada tersebut belum menguntungkan petani pasalnya saat ini belum memasuki musim panen lada.
<!--more-->
"Ada petani yang menjual namun itu stok lama dan jumlahnya sedikit namun yang cukup beruntung adalah para pengumpul yang memang mereka memiliki stok lada setahun lalu mereka bisa lepas jual sekarang," katanya.
Selain itu, lanjut dia, produksi lada tahun ini juga menurun akibat faktor cuaca yang kurang dan intensitas hujan di wilayah itu cukup tinggi.
"Produksi lada agak menurun jadi kami prediksi kalau tahun lalu bisa mencapai enam ribu hingga tujuh ribu ton namun untuk tahun ini mencapai tiga ribu ton saja agak sulit," ujarnya.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
8 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.