Jamin Harga Beras, Pemerintah Akan Serap 25 Ribu Ton Gabah Petani Jombang

Reporter

Antara

Minggu, 28 Maret 2021 20:27 WIB

Sejumlah petani memanen padi di desa Nglaban, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Indonesia dan Thailand segera menandatangani kerjasama perjanjian impor beras 1 juta ton pada akhir Maret ini, sedangkan menurut data Kementerian Pertanian prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok periode Januari-Mei 2021 neraca pangan pokok, khususnya untuk komoditas beras dalam keadaan cukup diperkirakan surplus di atas kurang lebih 12 juta ton stok beras, pada akhir 2020 sebesar 7,38 juta ton. Sementara perkiraan produksi beras dalam negeri 2021 sebesar 17,51 juta ton. Sehingga, jumlahnya menjadi sekitar 24,9 juta ton. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jombang - Pemerintah berencana menyerap sekitar 25 ribu ton gabah petani dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Langkah itu untuk mengoptimalkan stok beras dan menjamin harga tidak anjlok periode puncak panen Maret-April 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan optimalisasi stok beras sangat penting. Semua pihak harus ikut serta dalam optimalisasi panen raya serta menjaganya.

"Hasil panen raya padi penyerapannya dilakukan Bulog dan BUMN lainnya seperti RNI dan bisa juga lintas sektor yaitu pihak swasta untuk menanganinya. Kami berharap produktivitas bisa tetap menjaga harga sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan, jangan sampai harga gabah/ beras di bawah HPP," katanya dalam rilis yang diterima, Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Kementan Sebut Peluang Ekspor Beras saat Petani Panen Raya

Ia berharap pemerintah daerah yakni Gubernur dan Bupati ikut mengawasi agar kegiatan serap gabah/beras agar berjalan optimal. Diakuinya penyerapan gabah membutuhkan sinergisitas dengan semua pihak demi pengamanan stok pangan.

"Saat ini hanya pertanian yang berproduksi. Oleh karena itu kita harus menjaga semangat yang ada di pertanian terutama petani dan juga semangat stakeholder lainnya untuk bekerja sama dengan baik," ujarnya.

Syahrul juga menambahkan produksi padi awal tahun 2021 ini cukup terjamin dan sesuai dengan target untuk memenuhi kebutuhan beberapa bulan ke depan. Saat ini, Kementan fokus meningkatkan produktivitas dan mengamankan harga.

Pemerintah, kata dia, juga memberikan berbagai bantuan kepada petani agar produktivitas pertanian juga bagus. Selain bantuan bersumber dari dana APBN, Kementan bersama perbankan juga menyediakan fasilitas kredit usaha rakyat atau KUR untuk meningkatkan produksi dan secara mandiri melakukan pengembangan usaha tani dengan skala ekonomi.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menambahkan pihaknya telah mengerahkan tim gerakan serab gabah petani (GSGP) sebagai langkah strategis guna mengamankan produksi atau stok beras nasional dan harga pada saat musim panen raya padi pada Maret-April 2021.

Pada panen raya ini juga telah dilakukan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah/beras petani yang dilakukan secara sinergi antara Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementan dengan Bulog, PT RNI dan BNI.

"Kostraling sebagai Bulog kecil yang mengamankan stok beras yang di dalamnya tergabung penggilingan-penggilingan kecil menyerap gabah petani Jombang 4.500 ton setara 2.857 ton beras. Sementara PT RNI menyerap gabah 500 ton per bulan. Selanjutnya Bulog sepakat menyerap gabah petani 16.000 ton, setara 10.000 ton beras periode panen Maret-April 2021," kata Suwandi.

Suwandi juga mengatakan dalam nota kesepakatan ini, BNI menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk Kostraling yang dapat difasilitasi KUR di Kabupaten Jombang dan proses budi daya, penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil terpadu.

Sementara itu, untuk meminimalisir kehilangan hasil, Kementan juga memberikan bantuan fasilitasi sarana pascapanen di antaranya alat panen dan perontokan (combine harvester), sarana pengering (dryer) dan penggilingan (Rice Milling).

Sesuai data BPS, potensi panen pada Maret 2021 seluas 1,63 juta hektare dan April luas 1,67 juta hektare sehingga Kostraling perannya juga terus ditingkatkan dalam kegiatan serap gabah.

Tim GSGP secara terpadu bersama Kostraling, pemda dan Bulog, telah kegiatan serap gabah petani ke sejumlah daerah lainnya yakni Banten sepakat menyerap 53.000 ton gabah, Jawa Barat 270.000 ton, Yogyakarta 74.775 ton, Jambi 8.000 ton, Lampung 25.000 ton, Sragen 17.580 ton, Karanganyar 15.000 ton, Boyolali 24.092 ton, Grobogan 24.000 ton, Nganjuk 26.592 ton, Maros 2.000 ton, Barru 500 ton.

Di Sumatera Selatan targetnya 95.455 ton, NTB 40.000 ton, Tegal 11.000 ton, Brebes 11.000 ton, Kendal 6.200 ton. Kemudian realisasi serap Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu 750 ton dan beberapa kabupaten lainnya.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengaku sangat terbantu dengan hadirnya GSGP Kementan tersebut. Dengan itu, terdapat kepastian pada musim panen raya padi ini petani mendapatkan harga yang menguntungkan dan produksi padi juga terjamin.

"Pemerintah daerah Jombang siap membantu mengawal jalannya serap gabah petani. Bersama Tim GSGP, Bulog, perbankan, TNI, Polisi dan stakeholder lainnya dipastikan panen raya padi awal 2021 ini sukses, harga dan stok beras di Jombang aman," kata Bupati Jombang.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

10 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya