KCIC Tak Tutup Kemungkinan Bangun Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kamis, 25 Maret 2021 14:15 WIB

Proses pemasangan terowongan 1 proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020. Terowongan 1 ini dibangun menggunakan tunnel boring machine (TBM) dengan diameter terbesar se-Indonesia dan Asia Tenggara. Xinhua/Du Yu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China menyatakan tengah berfokus pada pengembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, proyek tersebut saat ini berstatus Proyek Strategis Nasional dan merupakan penugasan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Kendati demikian, perseroan tak menutup kemungkinan bahwa proyek itu bisa dilanjutkan sampai ke Surabaya. "Adapun pembangunan kereta cepat oleh KCIC tidak menutup kemungkinan untuk dilanjutkan sampai dengan Surabaya," ujar Sekretaris Perusahaan KCIC Mirza Soraya dalam jawabannya kepada Tempo, Rabu, 24 Maret 2021.

Saat ini, KCIC masih menggeber pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022. Mulanya, pada 2019 lalu, pengerjaan sepur kilat ini ditargetkan rampung pada 2021. Berdasarkan pernyataan resmi teranyar perseroan, proyek tersebut saat ini sudah kelar 70 persen.

Mirza berujar berbagai program pembangunan dilakukan perseroan, termasuk pengerjaan sarana dan prasarana lain untuk menunjang operasional kereta cepat Jakarta-Bandung. Untuk mengejar target penyelesaian, kata dia, percepatan progress di setiap titik dilakukan secara komprehensif, sehingga akselerasi pembangunan proyek tersebut bisa terwujud.

"High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), KCIC, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, dengan didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baik itu terkait EMU, railway system maupun operasional," kata Mirza.

Guna mempersiapkan operasional KCJB, saat ini perseroan tengah melakukan workshop pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan Maintenance dari setiap subsistem.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Jajaran Direksi PT KCIC secara kontinyu terus melakukan koordinasi dan konsolidasi internal dan eksternal agar pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa berjalan sesuai target," ujar Mirza.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah berencana melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya.

"Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepda Presiden Xi Jinping agar Cina berpartisipasi dalam proyek tersebut," kata Luhut, beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut, Cina memenuhi syarat untuk melakukan investasi di dalam negeri lantaran menggunakan teknologi ramah lingkungan, bersedia melakukan transfer teknologi, serta menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah.

Adapun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah berkomunikasi dengan Jepang untuk membangun proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

"Kami tengah berbicara intensif dengan Jepang untuk meningkatkan pelayanan dari Jakarta ke Surabaya dengan kereta semi cepat yang kurang dari 6 jam, sekarang ini 9 sampai 10 jam ke Surabaya," ujar Budi Karya soal kemungkinan pengembangan proyek kereta cepat diperpanjang tersebut, Sabtu, 20 Maret 2021.

CAESAR AKBAR | VINDRY FLORENTIN

Baca: Biaya Proyek Kereta Cepat Membengkak, Indef: Ada Perencanaan yang Salah

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

13 jam lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya