Alasan Daging Tetap Impor Meski Populasi Sapi Banyak Menurut Kadin

Senin, 22 Maret 2021 13:15 WIB

Ilustrasi daging sapi beku. squarespace.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Tetap Industri Peternakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Yudi Guntara Noor menjelaskan alasan mengapa tetap impor daging sapi meski populasi sapi banyak.

"Belum tentu populasi sapi banyak, menghasilkan daging sapi banyak. Karena daging sapi dihasilkan kalau sapinya dipotong," kata Yudi dalam diskusi virtual, Senin, 22 Maret 2021.

Dia menuturkan banyak peternak yang belum tahu pasti kapan sapi mereka akan dipotong. Kebanyakan, kata dia, peternak baru menjual sapi saat butuh duit, untuk kurban, dan atau untuk anak menikah.

"Itu tidak jelas kapan. Sedangkan konsumen di DKI, Jawa Barat dan lainnya ada industri, rumah tangga yang tiap hari membutuhkan pasokan daging," ujar dia.

Dia mengatakan para pengusaha khususnya importir daging menghubungkan supply change antara produsen dan konsumen.

"Jadi dengan adanya importir daging berperan atau berjasa dalam menyambungkan tumbuhnya demand di daerah-daerah konsumen dan menyampaikan daging-daging sapi dari produsen, baik produsen dalam negeri seperti NTT, NTB, Jawa Timur dan dari negara lain," kata Yudi.
<!--more-->
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan Kementerian Perdagangan berupaya mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadan, meskipun kenaikan tersebut diprediksi tak bisa dihindari. Dia mengatakan yang sudah diputuskan dan sudah diimpor saat ini adalah impor daging kerbau dari India yang jumlahnya 80 ribu ton.

Kemendag diberikan tugas oleh Kementerian BUMN untuk menugaskan Perum Bulog guna melakukan impor. Sedangkan 20 ribu daging dari Brazil diperintahkan untuk PT Berdikari.

Selain itu Lutfi menyampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag akan memobilisasi ketersediaan daging sapi nasional, terutama di Kalimantan Barat dan Jawa Timur. Mendag berharap upaya tersebut dapat menekan lonjakan harga daging sapi yang mungkin terjadi menjelang Ramadan.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Prediksi Harga Daging Naik Jelang Puasa, Menteri Lutfi Siap Impor

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

10 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

23 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

4 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya