IHSG Jeblok ke Level 6.322,6, Apa Saja Faktor Pemicunya?

Jumat, 19 Maret 2021 11:35 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI.

Melansir data RTI, pada pukul 11.34.05 WIB, IHSG berada pada level 6.322,56
atau turun 36,5 poin (0,55 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.347,8.

Sebanyak 161 saham melaju di zona hijau dan 292 saham di zona merah. Sedangkan 177 saham lainnya stagnan.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Bila indeks mampu dipertahankan di atas resisten level terdekat, maka IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan pola uptrend jangka pendeknya.

Dia menilai kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata William dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Maret 2021. Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level 6.260 hingga 6.389 pada hari ini.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil parkir di zona hijau dengan naik 1,12 persen ke level 6.347,83. Indeks komposit akhirnya berbalik menguat setelah mengalami koreksi tiga hari beruntun.

<!--more-->

Investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy awal perdagangan hari ini sebesar Rp 81,09 miliar. Asing terpantau paling banyak memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy Rp 30,1 miliar.

Sementara itu, investor asing paling banyak melepas saham PT Telkom Indonesia (Persero) pagi ini dengan total Rp 18 miliar, disusul saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang mencatat net sell Rp 9,7 miliar.

NH Korindo Sekuritas dalam riset hariannya menyebut pasar AS ditutup lebih rendah dalam perdagangan hari ini dengan Nasdaq lebih jatuh dari 3 persen. Kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahun yang tembus 1,7 persen memberi tekanan pada saham di sektor teknologi.

"Sentimen negatif juga berasal dari harga minyak yang turun 7 persen, serta banyaknya pengangguran mingguan klaim yang naik di atas ekspektasi," tulis NH Norindo dalam riset harian, Jumat, 19 Maret 2021.

Keputusan The Federal Reserve dan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga menjadi penunjang penguatan IHSG kemarin. Namun, kenaikan imbal hasil obligasi dan potensi profit taking memiliki kesempatan untuk ditempatkan tekanan di pasar saham hari ini.

NH Korindo memperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung bearish atau masuk ke zona merah dan berada di kisaran 6.300-6.400.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Baca: Menteri Airlangga: IHSG dan Rupiah Recover, Tren Ekonomi Sudah V Shape

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya