Trenggono Minta Akses Pinjaman bagi Pembudi Daya Ikan Kerapu Hibrida Dibuka

Rabu, 17 Maret 2021 11:00 WIB

Menteri KKP Trenggono saat meninjau langsung Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, Jumat (12/3/2021).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai budi daya ikan kerapu hibrida cantang memiliki potensi yang menguntungkan. Ia pun meminta Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) memberikan akses pinjaman modal bagi para pembudi daya agar potensi tersebut bisa dioptimalkan.

"Budi daya kerapu hibrida ini perlu untuk terus didorong potensinya, karena selain keunggulannya yang menguntungkan, ini sejalan dengan visi KKP dalam membangun kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Trenggono, Rabu, 17 Maret 2021.

Budi daya kerapu hibrida saat ini telah dikembangkan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Trenggono meninjau lokasi budi daya kerapu hibrida cantang di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo pada Selasa, 16 Maret 2021.

Trenggono mengatakan ikan kerapu merupakan salah satu komoditas hasil perikanan budi daya yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar regional maupun internasional.

Hal yang sama pun diungkapkan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto. Ia menjelaskan, aktivitas budi daya ikan kerapu adalah peluang besar di masa pandemi Covid-19 karena bisa menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir.

Advertising
Advertising

"Ini tentu sangat berpeluang untuk menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir khususnya,” ujar Slamet.

<!--more-->

Kerapu hibrida cantang merupakan kerapu hasil persilangan antara induk kerapu macan betina dan kerapu kertang jantan. Kerapu hibrida memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena dapat tumbuh lebih cepat dari induk aslinya.

Kerapu ini, menurut Slamet, bisa tumbuh sekitar 500-600 gram dalam waktu 5-6 bulan dari ukuran tebar 10 sentimeter di Keramba Jaring Apung (KJA).

Kepala BPBAP Situbondo Nono Hartanto mengatakan pihaknya akan berfokus menjadi pusat budi daya ikan kerapu yang terbaik di Asia. Dengan begitu, BPBAP Situbondo bisa menjadi sentra belajar pengembangan budi daya komoditas.

"Diharapkan kedepan bisa menjadi tempat belajar masyarakat tentang bagaimana cara budi daya ikan kerapu yang baik dan benar," ujar Nono.

BACA: Menteri Trenggono Sarankan TNI AL Manfaatkan Lahan Kosong untuk Budidaya Lobster

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

17 jam lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

6 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

6 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya