Pengusaha Minta Pemerintah Tak Setengah-setengah Soal Kebijakan Konser
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 13 Maret 2021 18:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pemilik Studio Don Sistem Suara atau DSS Music, Donny Hardono, meminta pemerintah tidak setengah-setengah dalam mengatur kebijakan konser tatap muka. Ia mengusulkan izin konser yang menghadirkan penonton secara langsung dibuka setelah vaksinasi rampung.
“Kalau masih setengah-setengah dengan SOP yang tinggi, penonton dibatasi, musikus belum semua dapat vaksin, ini sangat membahayakan,” ujar Donny saat dihubungi pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Menurut Donny, konser tatap muka yang digelar selama masih pandemi akan meningkatkan risiko penularan Covid-19 baik di panggung maupun belakang panggung atau backstage. Sebab dalam suatu acara, kemungkinan penampil dan kru untuk menjaga jarak kecil.
Di sisi lain, bila konser dibuka saat pandemi, pemerintah kemungkinan akan membatasi kapasitas penonton hingga 50 persen. Donny pun khawatir provider maupun promotor malah akan merugi karena ongkos produksi yang dikeluarkan tak sebanding dengan jumlah penontonnya.
Belum lagi, minat penonton untuk datang langsung ke pertunjukan konser masih rendah. Ia mengusulkan selama situasi pandemi belum mereda, konser-konser musik hingga pentas seni lainnya tetap dilangsungkan secara virtual.
Sedangkan untuk menggeliatkan pelaku usaha, Donny menyebut pemerintah dapat memberikan dukungan sebagai penyelenggara acara.
<!--more-->
Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, Donny mengatakan pendapatan provider konser anjlok 90 persen. Pemesanan sound system, panggung, hingga lighting nyaris nihil karena seluruh acara dibatalkan.
“Masih ada sedikit seperti wedding yang kecil-kecil. Tapi itu sangat terbatas audiencenya itu. Banyak sekali toko alat musik, record company yang tutup,” katanya.
Dampak mendalam pun dirasakan para pelaku pentas. Para musikus dengan nama besar, kata Donny, mengalami penurunan honor. “Honor mereka tinggal 10-20 persen,” ucapnya.
Wacana pembukaan konser sebelumnya disinggung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sandiaga menyatakan telah memperoleh lampu hijau penyelenggaraan kegiatan masyarakat dari Polri. Sejumlah kegiatan yang meliputi olahraga, musik, MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions), serta acara budaya pun disebut-sebut bisa kembali digelar dengan protokol ketat di tengah pandemi.
BACA: Sandiaga Berencana Bangun Borobudur Highland di Purworejo, Apa Itu?
FRANCISCA CHRISTY ROSANA