Sri Mulyani: Pendidikan NU Berperan Signifikan ke Pengembangan Ekonomi Syariah

Jumat, 12 Maret 2021 16:55 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Nahdlatul Ulama atau NU memiliki peran yang signifikan bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia atau SDM, termasuk di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Ia menyebut NU berhasil memadukan nilai-nilai keislaman dengan keindonesiaan secara harmonis.

“Orientasi pendidikan yang dikembangkan NU sangat relevan dan memberikan kontribusi signifikan ke pengembangan ekonomi syariah di era teknologi digital,” ujar Sri Mulyani dalam acara Seremoni Peresmian Sfafiec dan Forum Nasional Keuangan Syariah yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 12 Maret 2021.

Menurut Sri Mulyani, peningkatan kualitas SDM merupakan kunci bagi Indonesia untuk membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan secara adil—tak terkecuali ekonomi syariah yang memiliki potensi besar.

Ia menjelaskan, dalam berbagai aktivitas, pengembangan riset ekonomi syariah, industri halal, SDM syariah, dan peningkatan literasi ekonomi syariah mempunyai peran untuk membangun ekosistem ekonomi nasional yang bernapaskan keislaman.

Saat ini, pemerintah pun sedang mendukung kemajuan di sektor ekonomi syariah melalui berbagai upaya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menerangkan, pemerintah telah memberikan dukungan terhadap perkembangan ekonomi berbasis keislaman yang nilai dasarnya sama dengan ekonomi konvensional, yaitu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan disertai tata kelola yang baik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Salah satu dukungan itu diwujudkan melalui terbentuknya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Langkah pemerintah untuk pro terhadap keuangan syariah dinilai membuat peringkat Indonesia di level ekonomi syariah global meningkat.

Berdasarkan data The State of The Global Islamic Economy Report, Indonesia pada 2020 menempati peringkat keempat sebagai negara dengan keuangan dan ekonomi syariah terbesar di kancah global.

Peringkat ini naik satu level dari posisi Indonesia pada 2019 yang berada di lima besar. Sedangkan dibandingkan dengan 2018, Indonesia naik enam peringkat dari sebelumnya sepuluh besar.

Berdasarkan laporan tersebut, kondisi perekonomian dalam suatu negara diukur melalui lima indikator. Kelimanya adalah Islamic financial, halal food, muslim friendly travel, modest fashion, media and recreation, serta farma and cosmetic. “Dua indikator yang pembobotannya paling besar adalah economyc finance dan halal food,” kata Sri Mulyani.

Di sisi lain, menurut Islamic Finance Development Report 2020, Indonesia berhasil menempati posisi dua besar. Laporan tersebut mengulas sektor keuangan syariah di 135 negara dengan mempertimbangkan indikator pengembangan kuantitatif, pengetahuan, tata kelola, tanggung jawab sosial perusahaan, serta kesadaran.

Sri Mulyani menyebut, ini adalah pertama kalinya Indonesia masuk di peringkat tiga besar sejak laporan tersebut dirilis pada 2012. “Ini indikator yang hanya bisa diperbaiki bila seluruh ekosistem bekerja sama, termasuk dunia pendidikan,” tutur Sri Mulyani.

BACA: Rombak Jajaran Dirjen, Sri Mulyani: Tak Ada Tempat Bagi Ego Individual dan Unit

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

15 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya