Anies Datang Bawa Menu Masalah, Luhut: No Problem

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 10 Maret 2021 20:28 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan dan Anies Baswedan. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu pagi, 10 Maret 2021, pukul 09.00 WIB.

Luhut mengatakan pertemuan dengan Anies dilakukan untuk mendiskusikan terkait sejumlah permasalahan pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta. Dia menuturkan, pertemuan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi yang dilakukannya dengan para Kepala Daerah, khususnya di bidang Infrastruktur dan Transportasi.

"Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY," kata Luhut seperti dikutip pada akun Instagram pribadinya, Rabu.

Mantan Menko Polhukam periode 2015-2016 ini mengungkapkan bahwa ada sejumlah persoalan terkait program pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang dibahas dengan Anies Baswedan.
"Pak Luhut, I come to you with menu of problem. Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan," kata Luhut mengutip pernyataan Anies.

Luhut pun menanggapi hal tersebut dan dengan optimistis menyatakan bisa mengatasi hambatan yang dihadapi. "Saya jawab no problem pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi, karena prinsip dan banyak pengalaman problem solving yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah," ujarnya.

Jenderal TNI (Purnawirawan) ini mengungkapkan bahwa Anies meminta dukungan pemerintah pusat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI. Pertama pengendalian banjir, mengingat di Jakarta penyebab banjir ada 3 yaitu rob, tanggul, dan sungai. "Karenanya saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di Ibu Kota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibu Kota berfungsi dengan baik," katanya.
<!--more-->
Yang tak kalah penting, kata Luhut, adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat. Menurutnya, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, maka banjir di Jakarta bisa diatasi.

Permasalahan kedua yang dibahas ialah terkait pengembangan transportasi di wilayah Ibu Kota. Dia menyatakan yang perlu terus diintegrasikan termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik demi kemudahan mobilitas warga Ibu kota dan Jabodetabek.

Advertising
Advertising

Adapun, isu ketiga yang dibahas ialah terkait pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu. "Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang ada, saya rasa harus menjelma jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, lewat proyek-proyek padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian kembali," tuturnya.

Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, imbuhnya, sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. "Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada di antara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan," ucap Luhut.

BISNIS

Baca juga: Luhut Sebut Ekonomi RI Akan Tumbuh 4-5 Persen: Kecuali Ada Covid dari Langit

Berita terkait

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

42 menit lalu

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

Luhut pun sempat bertanya soal keseriusan Elon Musk meluncurkan roket ke Mars dan menawarkan peluncuran roket Starship dapat dilakukan di Biak, Papua

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

14 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

16 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

17 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

1 hari lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya