Dirut BPJS Kesehatan Ingin Pendanaan Non APBN Meningkat

Senin, 8 Maret 2021 19:13 WIB

BPJS Kesehatan secara tak langsung memberi perlindungan finansial keluarga dan mencegah kemiskinan, dan meningkatkan usia harapan hidup sebesar 1 persen

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Ali Ghufron Mukti mengatakan lembaganya mengembangkan banyak hal agar bisa memperluas cakupan kepesertaan.

Saat ini, kata dia, direksi, duta BPJS, serta dewan pengawas ingin melakukan inovasi dari pendanaan BPJS Kesehatan. "Tentu kami ingin sektor informal, yaitu peserta bukan penerima upah bisa meningkat dan kami berharap yang dibiayai non APBN bisa meningkat," kata Ali dalam diskusi virtual, Senin, 8 Maret 2021.

Salah satu upaya meningkatkan pendanaan BPJS Kesehatan dilakukan dengan crowdfunding. Para direksi juga sudah sepakat untuk ikut berkontribusi, serta adanya komitmen terhadap beberapa orang.

Ia juga berharap dari para duta BPJS untuk bisa mendukung program ini. BPJS Kesehatan akan bekerja sama dengan filantropis, Baznas, dan sejumlah pihak lainnya untuk bisa memperkuat kepesertaan tersebut.

"Dan tentu public education, jangan sampai uang yang dibelanjakan yang menyebabkan sakit seperti rokok, tapi lebih bagus uang dibelanjakan untuk menjaga kesehatan," ujar Ali.

Advertising
Advertising

BPJS Kesehatan, kata Ali, juga akan bekerjasama dengan perbankan, serta berbagai pendekatan-pendekatan lain untuk meningkatkan kepesertaan tersebut. "Kami juga melakukan inovasi teknologi dengan handphone, nanti bisa kerja sama dengan provider dan sebagainya," kata dia.

Baca: Dilantik Jokowi, Ini 4 Fokus Direktur Utama BPJS Kesehatan

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

20 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

20 jam lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

20 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

1 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

1 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

1 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

4 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

4 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya