Rencana Impor Beras Setelah Panen Dianggap Sangat Menyakitkan Petani

Reporter

Bisnis.com

Senin, 8 Maret 2021 05:24 WIB

Indef Menilai Isu Impor Beras Tidak Tepat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam paparannya di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan sebelumnya mengemukakan importasi dilakukan untuk menjamin stok Bulog di angka 1 sampai 1,5 juta ton.

Pada saat yang sama, perusahaan pelat merah tersebut juga akan menyalurkan 400 ribu ton beras bantuan sosial dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Importasi pun dilakukan sebagai antisipasi terhadap produksi yang berpotensi terganggu akibat kondisi cuaca.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tidak memberi kepastian soal volume impor dan waktu kedatangan impor beras. Tetapi, dia menyatakan impor dilakukan untuk mengamankan iron stock yang keadaannya tidak terikat dengan kondisi panen. “Impor yang dilakukan ini adalah untuk iron stock. Barang yang memang disiapkan Bulog sebagai cadangan besi di mana dia harus memastikan bahwa barang itu harus selalu ada dan tidak bisa dipengaruhi panen. Ini sudah kami sepakati sudah kami perintahkan. Waktu, tempat, dan harga itu di tangan saya,” kata Lutfi.

BISNIS

Baca juga: Cadangan Beras 1,4 Juta Ton, Bos Bulog Sebut Tak Perlu Impor

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

6 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

18 jam lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

19 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

20 jam lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

20 jam lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

21 jam lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga soal Kursi Menteri ESDM Jadi Rebutan Golkar dan PAN

23 jam lalu

Respons Airlangga soal Kursi Menteri ESDM Jadi Rebutan Golkar dan PAN

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi soal kursi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo-Gibran yang disebut-sebut jadi rebutan partainya dan PAN.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

3 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

4 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya