Jokowi Sebut Benci Produk Luar Negeri, Muhammadiyah: Pesawat Asing, Repot Kita

Jumat, 5 Maret 2021 12:34 WIB

Presiden Indonesia, Joko Widodo saat menghadiri peresmian Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT, 23 Februari 2021. Foto/youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa memungkiri bahwa ada produk-produk yang belum mampu diproduksi sendiri. Pernyataan ini disampaikan merespons kampanye benci produk asing yang digaungkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, Indonesia memang sangat tergantung kepada produk luar negeri. Sebagai contoh, kata dia, terkait dengan mesin-mesin tertentu. "Juga saya rasa semua pesawat terbang yang kita tumpangi adalah produk asing," kata Abbas yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021.

"Kalau kita membencinya, wah betapa repotnya hidup kita," kata Anwar. Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat menangkap substansi untuk mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga: Serukan Lagi Ajakan Benci Produk Asing, Jokowi: Boleh Kan?

Kampanye dari Jokowi ini sebelumnya disampaikan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 4 Maret 2021. Menurut Jokowi, ajakan untuk mencintai produk-produk Indonesia harus terus digaungkan.

Advertising
Advertising

"Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta tapi juga benci. Cinta barang produk kita. Benci barang luar negeri," ujar dia.

Sontak, omongan Jokowi ini langsung menuai pro kontra hingga kritik di masyarakat. Beberapa jam kemudian, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tiba-tiba mengaku salah terkait pernyataan atasannya.

"Saya mohon kepada rekan media untuk tidak membesar-besarkan permasalahan ini. Yang salah ini adalah menteri perdagangan, yaitu saya sendiri, karena saya memberikan laporan kepada beliau sesaat sebelum acara dimulai," ujar Lutfi dalam konferensi video.

Walau Lutfi mengaku salah, Joko Widodo tidak menarik ucapannya, bahkan mengulanginya lagi hari ini. Menurut dia, itu adalah hal yang diperbolehkan."Boleh saja kita bilang tidak suka kepada produk asing. Masak enggak boleh kita enggak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing. Begitu aja ramai. Saya bilang benci produk asing, gitu aja ramai. Boleh kan kita tidak suka pada produk asing?" ujar Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Hipmi, Jumat, 5 Maret 2021

Anwar tetap mengapresiasi ide dan maksud yang disampaikan Jokowi. Tapi menurut dia, penggunaan diksinya saja yang kemungkinan bisa persoalkan oleh pihak lain.

Sebab, kata Anwar, negara-negara yang menjadi mitra dagang Indonesia bisa saja bereaksi atas ucapan Jokowi. Sehingga, membalas pernyataan Indonesia dengan sikap dan tindakan yang serupa.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

5 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

6 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

7 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya