Terpopuler Bisnis: Jokowi Soal Produk Asing, Stafsus Erick Thohir Tanggapi Tesla
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 5 Maret 2021 06:01 WIB
Pernyataan Jokowi itu, menurut dia, merupakan bentuk kekecewaan terhadap adanya praktik tidak adil dalam perdagangan digital terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. "Bukan hanya kekecewaan beliau, tapi kekecewaan kita semua karena praktik-praktik yang tidak adil ini menyebabkan kerusakan masif bagi perkembangan UMKM."
Baca selengkapnya mengenai Produk Asing di sini.
2. Jejak Angin Prayitno Aji yang Diduga Terlibat Kasus Suap Pajak: Lulusan S3
Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri menyatakan lembaganya sudah mengirimkan surat ke Ditjen Imigrasi untuk melakukan pelarangan terhadap beberapa pihak terkait suap pajak.
Salah satunya yang dicegah berpergian ke luar negeri adalah Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Angin Prayitno Aji. Selain dua pegawai pajak, empat orang lainnya yang diduga merupakan konsultan pajak juga dicekal.
Dikutip dari berbagai dokumen di situs Ditjen Pajak, Angin lahir di Jakarta, 1 Desember 1961. Pria 59 tahun ini pun punya tiga gelar. Pertama, ia meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Perusahaan dari Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta, pada tahun 1988.
Kedua, gelar Master of Arts in Economic dari Concordia University, Kanada, pada tahun 1996. Ketiga, pada tahun 2006 menyelesaikan Program S3 Manajemen Bisnis di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Baca selengkapnya mengenai Suap Pajak di sini.
3. Tesla Bangun Pabrik di India, Stafsus Erick Thohir: Kita Gak Merasa Kecolongan
Pemerintah tidak terlalu mempermasalahkan rencana produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc. yang akan membangun pabrik di India. Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa rencana investasi perusahaan milik Elon Musk di India itu adalah untuk membangun pabrik mobil listrik.
Sementara, pendekatan Pemerintah Indonesia dengan Tesla selama ini bukan untuk rencana investasi pabrik mobil. Penjajakan yang dilakukan dengan Tesla, menurut Arya, terkait investasi di bidang baterai kendaraan listrik atau sistem penyimpanan energi (electric storage system/ESS).