Jokowi Ingatkan Mendag: Jangan Terjebak Pasar Ekspor yang Itu-itu Saja

Kamis, 4 Maret 2021 14:24 WIB

Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi (kanan) saat diperkenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020. Lutfi yang juga pernah menjadi Menteri Perdagangan di era SBY, akan menggantikan Agus Suparmanto. Setpres/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk memberi perhatian khusus pada pasar ekspor. Ia mengatakan pasar non-tradisional harus diperluas.

"Ini bertahun-tahun selalu kita arahnya selalu Uni Eropa dan Amerika. Jangan terjebak pada pasar ekspor yang itu-itu saja," ujar Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Kamis, 4 Maret 2021.

Apalagi, dia melihat saat ini banyak pasar baru yang bisa digarap serius. Misalnya, negara-negara di Afrika, Asia Selatan, hingga Eropa Timur yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen.

Untuk membuka pasar ekspor baru, Jokowi meminta Menteri Perdagangan untuk segera menyelesaikan perundingan dengan negara-negara potensial. Penyelesaian perundingan itu, kata dia, menjadi agenda prioritas lantaran Indonesia membutuhkan pasar ekspor baru, terutama di masa pandemi ini.

"Kita telah menyelesaikan CEPA dengan Australia, dengan Korea. Dengan Uni Eropa tolong ini Pak Menteri didorong agar juga segera selesai dan negara-negara lain yang kita belum memiliki CEPA ini segera dirampungkan, segera diselesaikan," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di samping itu, Jokowi pun meminta agar 23 perjanjian perdagangan bilateral dan regional yang sudah ditangani bisa benar-benar dimanfaatkan para pelaku usaha. Misalnya IA-CEPA dengan Australia, Jokowi meminta semua pihak pelihat peluang ekspor ke sana.

"Saya kira yang gede peluangnya ada otomotif, pelajari betul, pasarnya seperti apa, konsumennya seperti apa, informasikan ke Tanah Air sehingga kita betul-betul bisa membuka pasar di Australia," ujar Jokowi. Ia pun berharap perjanjian-perjanian itu bisa dimanfaatkan untuk mengekspor produk-produk UMKM.

Khusus untuk sektor-sektor industri manufaktur yang menyerap tenaga kerja banyak seperti otomotif, elektronik, tekstil, kimia dan Farmasi serta makanan dan minuman, Jokowi menekankan perlunya stimulus dan fasilitas-fasilitas ekspor.

"Harus ada insentifnya untuk memperluas pasar terutama negara-negara non-tradisional dengan memanfaatkan kerja sama perdagangan dan mengoptimalkan kinerja perwakilan perdagangan kita yang ada di luar negeri," tutur Jokowi.

Baca: Jokowi ke Mendag: Ada yang Enggak Benar di Perdagangan Digital, Membunuh UMKM

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

5 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

7 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

8 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

8 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

9 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya