Vaksinasi, Menkes: Apa pun Mereknya, Kalau Lolos WHO dan BPOM Akan Dipakai

Minggu, 28 Februari 2021 16:00 WIB

Sejumlah pekerja sektor pariwisata dan pengemudi ojek daring antre untuk vaksinasi COVID-19 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu 27 Februari 2021. Vaksinasi COVID-19 kepada pekerja sektor pariwisata yang dimulai di Provinsi Bali tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus sebagai salah satu upaya memulihkan sektor pariwisata. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan banyak negara tengah bersaing mencari vaksin Covid-19 untuk menangani dampak pandemi. Di lingkup ASEAN, beberapa negara belum memulai program vaksinasi karena tidak memperoleh vaksin.

Sedangkan di sejumlah negara maju seperti Australia dan Jepang, vaksinasi pun baru saja dilaksanakan. Budi Gunadi menilai di antara banyak negara, Indonesia beruntung karena telah memperoleh vaksin sejak awal dari perusahaan asal Cina, Sinovac, dan proses penyuntikannya telah berjalan sejak Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Sandiaga: Vaksinasi di Bali, Langkah Kolosal Pemulihan Wisata

Dalam kondisi wabah, Budi Gunadi mengatakan apa pun mereknya, vaksin dapat digunakan asal telah memenuhi persyaratan. “Pesan saya dan juga pesan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), kalau lulus WHO dan BPOM, apa pun mereknya akan dipakai. Makin cepat makin baik,” tutur Budi Gunadi dalam acara vaksinasi tahap kedua yang dilakukan di Bali, Ahad, 28 Februari 2021.

Budi Gunadi memastikan Sinovac aman digunakan dan telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Vaksin ini bahkan telah dipakai oleh kelompok lanjut usia atau lansia dan tidak menunjukkan masalah.

Advertising
Advertising

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut mencontohkan penyuntikan Sinovac untuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang telah berusia 77 tahun. Selain Ma’ruf, ia menyebut ada lansia berusia 93 tahun dari kelompok agama Konghucu yang telah menerima vaksinasi. “Alhamdulillah mereka sehat-sehat saja,” ujar Budi Gunadi.

Budi Gunadi mengatakan pelaksanaan program vaksinasi tidak bisa lagi ditunda. Di Indonesia, tercatat 300 orang meninggal setiap hari karena Covid-19. Dengan demikian, selama satu bulan ada 9.000 orang yang tutup usia dan pada satu tahun jumlahnya meningkat menjadi 108 ribu.

Bila negara terlambat memberikan vaksin, Budi Gunadi menyatakan akan ada potensi sejumlah penduduk tak bisa terlindungi. “Karena itu untuk memenuhi kebutuhan vaksunasi, Indonesia terus mencari cadangan vaksin. Dengan jumlah penduduk yang tinggi, Indonesia memerlukan 360 juta dosis vaksin untuk 181,5 juta orang atau 70 persen dari total penduduk agar mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Budi Gunadi mengatakan selain Sinovac, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan tiga merek vaksin lainnya, yaitu AstraZeneca, Pfizer, dan Novavac. Pemerintah, kata dia, juga telah membuka izin untuk vaksin gotong royong yang akan diadakan perusahaan untuk mempercepat proses vaksinasi.

Berbeda merek dengan vaksin gratis pemerintah, vaksin gotong royong harus menggunakan merek vaksin di luar empat produsen yang telah bekerja sama dengan pemerintah agar tidak mempengaruhi rantai kebutuhan. Meski bersifat mandiri, vaksinasi gotong royong harus dipastikan gratis untuk karyawan serta keluarganya.

Berita terkait

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

7 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya