Tolak Penghapusan Kode Broker oleh BEI, 2.690 Warganet Teken Petisi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 25 Februari 2021 11:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warganet bereaksi dan menandatangani petisi menolak kebijakan Bursa Efek Indonesia yang akan penutupan kode broker pada akhir Juni mendatang. Mereka juga menolak rencana otoritas bursa menghapus tipe investor yang akan diterapkan pada tahun depan.
Petisi pada laman change.org itu dimulai oleh akun Bunga Trader pada Rabu, 24 Februari 2021. Hingga Kamis siang, 25 Februari 2021 pukul 11.55 WIB, petisi telah diteken oleh sedikitnya 2.690 warganet.
Dalam keterangannya, Bunga mengatakan kebijakan BEI terkait Penutupan Kode Broker dan Tipe Investor dalam running trade di sistem perdagangan saham mulai tanggal 26 Juli 2021 tidak berpihak dan sangat merugikan investor atau trader ritel.
"Karena broker summary (broksum) merupakan salah satu alat yang biasanya di gunakan sebelum membeli saham oleh trader, baik trader harian, trader BPJS (beli pagi jual sore) atau BSJP (beli sore jual pagi), swinger maupun trend follower," ujar Bunga dalam keterangan petisinya.
Padahal, menurut dia, tahun 2021 merupakan tahun yang cukup menantang bagi investor ritel. Hal tersebut lantaran harga saham rata-rata sudah naik tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan banyak saham yang sudah masuk kategori All Time High.
<!--more-->
"Maka diperlukan analisa yang mendalam baik analisa secara fundamental, teknikal, maupun bandarmology sebelum membeli saham-saham tersebut agar tidak nyangkut di pucuk. Dan ketiga analisa tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal," tulis Bunga.
Analisa bandarmology dengan cara melihat kode broker dan tipe investor, terutama saat jam bursa, kata Bunga, mempunyai peran penting supaya investor bisa tahu harga pergerakan saham tersebut, apakah sedang diakumulasi atau distribusi.
"Dan jika BEI menutup kode broker dan tipe investor saat jam bursa, sama saja BEI secara paksa menutup mata para trader dalam jual beli saham. Sehingga analisa saat proses jual beli saham kurang maksimal dan bisa mengakibatkan kerugian," tuturnya.
Selain itu, Bunga menilai BEI juga akan kehilangan pundi-pundi dari transaksi harian para trader yang diperkirakan bakal menurun drastis jika peraturan penutupan kode broker dan tipe investor saat jam bursa di terapkan. "Mohon kebijaksanaannya BEI untuk membatalkan peraturan 'Penutupan Kode Broker dan Tipe Investor' yang akan dimulai tanggal 26 Juli 2021."
Baca: BEI Akan Hapus Kode Broker per 26 Juni Mendatang, Apa Tujuannya?