BEI Akan Hapus Kode Broker per 26 Juni Mendatang, Apa Tujuannya?

Kamis, 25 Februari 2021 05:30 WIB

Pergerakan Index Harga Saham Gabungan pada layar monitor di Jakarta, Jumat, 6 November 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (6/11/2020) di tengah kenaikan bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia atau BEI pada 26 Juni 2021 mendatang akan menghilangkan kode broker dalam running trade di sistem perdagangan. Hal ini merupakan salah satu bentuk penyesuaian sistem dan infrastruktur perdagangan yang dilakukan otoritas bursa pada tahun ini.

Meski begitu, hilangnya kode broker hanya berlangsung selama jam perdagangan. Broker yang paling banyak menjual atau membeli saham masih bisa terlihat, tapi setelah penutupan perdagangan sesi kedua.

Dari dokumen sosialisasi pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi tahun 2021 yang telah beredar, setidaknya ada tujuh pengembangan sistem perdagangan yang akan diterapkan bursa. Salah satunya adalah BEI berencana mengubah tampilan post trade antara lain penutup kode broker dan tipe investor pada tampilan post trade.

Adapun penutupan kode broker akan efektif per Juli 2021 sedangkan tipe investor per Februari 2022. Saat ini kode broker dan tipe investor (asing atau domestik) ditampilkan sebagai informasi post trade ke publik setiap terjadinya transaksi di BEI.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Dalam keterangannya, BEI menyebutkan penyesuaian dilakukan di antaranya untuk mengikuti best practice di bursa-bursa dunia. Sebab, secara umum bursa lain tidak memberikan informasi kode broker dan tipe investor sebagai bagian dari informasi post trade.

Tak hanya itu, kata BEI, penyesuaian juga dilakukan untuk mengurangi potensi herding behavior dan meningkatkan kewajaran dalam pembentukan harga serta mengurangi front running, piggybacking, dan information leakage.

“(Kemudian) meningkatkan insentif untuk melakukan riset, meningkatkan partisipasi dari informed investor, large, dan repeatedly investor, serta berpotensi meningkatkan likuiditas dan menurunkan spread,” demikian penjelasan Bursa, seperti dikutip Bisnis, Rabu, 24 Februari 2021.

Untuk menjawab kebutuhan dari pelaku pasar, penghilangan data broker dan tipe investor oleh BEI diusulkan dilakukan hanya pada real time running trade, sementara pada akhir hari atau olahan tetap disediakan. Adapun data yang tetap akan ditampilkan antara lain trade summary, data end of the day berlangganan, broker summary, aktivitas investor asing dan lokal, serta daily trading information.

BISNIS

Baca: IHSG Ditutup Anjlok di 6.251,05, Bagaimana Kinerja Saham Bank Jago Hari Ini?

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

13 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

5 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

9 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya