Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Membaik di Awal Tahun

Selasa, 23 Februari 2021 21:03 WIB

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan pada Januari 2021. Mulai dilaksanakannya program vaksinasi, kata dia menambah optimisme, namun demikian beberapa indikator ekonomi bergerak secara bervariasi.

"Perbaikan terlihat pada bulan Januari, PMI Manufaktur Indonesia melanjutkan tren ekspansinya di level 52,2, naik dari 51,3 pada Desember 2020," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa, 23 Februari 2021.

Peningkatan kinerja tersebut didorong oleh ekspansi yang solid dan menunjukkan pemulihan permintaan. Sejalan dengan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 mencatat surplus dan mencapai US$ 1,96 miliar didukung oleh pertumbuhan ekspor yang lebih kuat, utamanya peningkatan ekspor minyak goreng kelapa sawit dan biji kakao.

Konsumsi rumah tangga, juga dia diperkirakan terus menguat, seiring peran penting program perlindungan sosial dalam memberikan bantalan bagi kelompok berpenghasilan rendah dan rentan. Sementara itu, indikator konsumsi listrik Januari 2021 tumbuh positif, utamanya pada kelompok rumah tangga yang tumbuh 22,4 persen (yoy).

"Konsumsi listrik kelompok industri juga membaik, tumbuh 2,1 persen (mtm) sejalan dengan peningkatan PMI Manufaktur," ujarnya.

<!--more-->

Dia menuturkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 telah bekerja keras menahan dampak pandemi Covid-19, sebagai instrumen countercyclical APBN berhasil menahan kontraksi ekonomi lebih dalam. Kerja keras APBN, kata dia, akan berlanjut di 2021 untuk melanjutkan perannya sebagai alat pendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Kebijakan fiskal dan APBN 2021 yang disusun secara ekspansif dan konsolidatif digunakan secara optimal," kata dia.

Dia mengatakan percepatan program vaksinasi yang mulai berjalan diharapkan mampu menekan penularan dan mengembalikan konfiden masyarakat untuk kembali menghidupkan aktivitas ekonomi.

Di samping itu, Sri Mulyani mengatakan implementasi reformasi struktural seperti penerbitan aturan turunan UU Cipta kerja dan pembentukan Indonesia Investment Authority(INA) berpotensi mendorong peningkatan ease of doing business, penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat investasi pada periode pemulihan perekonomian.

BACA: Sri Mulyani: Bansos Bantu Masyarakat Termiskin Indonesia

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

48 menit lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

11 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya