Potensi Banjir dan Tanah Longsor Ganggu Transportasi, Ini Strategi Kemenhub

Kamis, 18 Februari 2021 05:45 WIB

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban tanah longsor di Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin, 15 Februari 2021. ANTARA/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat, operator, maupun petugas di lapangan untuk mewaspadai adanya potensi bencana alam yang akan berdampak pada terganggunya kelancaran sistem transportasi, seperti banjir dan tanah longsor.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksikan puncak musim hujan terjadi pada periode Januari-Februari 2021.

“Dengan adanya perkiraan curah hujan tinggi hingga beberapa minggu ke depan dan adanya potensi dampak banjir atau tanah longsor di beberapa wilayah diharapkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Ditlantas Polda, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Dinas Perhubungan Daerah, serta instansi lain yang terkait dapat bersinergi dan berkoordinasi di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang mungkin berdampak pada akses transportasi," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Rabu 17 Februari 2021.

Saat ini 95 persen wilayah Indonesia tengah memasuki musim hujan sedangkan 5 persen sisanya masih mengalami musim kemarau.

Berdasarkan data cuaca berbasis dampak dari BMKG, Budi memerinci bahwa provinsi-provinsi yang terdampak banjir dalam status siaga adalah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Sementara wilayah selatan Indonesia berpotensi memiliki tekanan udara yang rendah sehingga bisa menjadi bibit badai tropis dan angin kencang.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Mengingat ancaman tersebut, Budi meminta BBPJN menyiapkan alat berat di potensi lokasi dan perbaikan infrastruktur terdampak. Pun dengan BPTD yang diminta untuk menyediakan perlengkapan jalan sementara, VMS, dan Personel. Untuk Ditlantas Polda, diminta menyiapkan personel yang mengatur lalu lintas. Sedangkan Dinas Perhubungan Daerah diharapkan menyiagakan personel di lapangan.

"Sejauh ini telah disiapkan beberapa simulasi penanganan pengaturan arus lalu lintas bila terjadi bencana banjir dan tanah longsor di ruas jalan," ungkapnya.

Adapun simulasi yang dimaksud Kemenhub adalah Contra flow yaitu melakukan rekayasa lalu lintas lawan arus yang didukung dengan rambu-rambu pengaman; sistem buka tutup yang akan dilakukan melalui rekayasa lalu lintas buka tutup jalan jika terjadi bencana; pengalihan arus lalu lintas menuju jalur alternatif; dan melakukan pengamanan serta pengaturan lalu lintas oleh petugas.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

8 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

9 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

10 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

15 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

16 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

22 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya