Harga Emas Antam Anjlok, Kini Dibanderol Rp 922.000 per Gram
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 17 Februari 2021 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan yang dirilis PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam pada perdagangan hari ini turun Rp 13 ribu dibandingkan dengan kemarin.
"Harga emas batangan satu gram Rp 922.000," seperti ditulis dalam situs resmi logammulia.com, Rabu, 17 Februari 2021.
Lebih lengkapnya situs tersebut memaparkan harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:
1 gram Rp 922.000
2 gram Rp 1.784.000
3 gram Rp 2.651.000
5 gram Rp 4.385.000
10 gram Rp 8.715.000
25 gram Rp 21.662.000
50 gram Rp 43.245.000
100 gram Rp 86.412.000
250 gram Rp 215.765.000
Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram yaitu Rp 431,2 juta, dan harga emas batangan 1.000 gram yaitu Rp 862,6 juta. Sementara harga emas pada 16 Februari 2021 yakni Rp 935 ribu per gram.
Penurunan harga emas Antam tak lepas dari tren yang terjadi di harga emas dunia. Data Bloomberg menunjukkan harga emas terjun ke bawah level US$ 1.800 per troy ounce.
Emas spot terpantau turun 0,29 persen ke level US$ 1.789. Sedangkan Comex melemah 0,70 persen menjadi US$ 1.786.
<!--more-->
Hal tersebut seiring dengan menguatnya imbal hasil obligasi AS yang menyentuh 1,3 persen tertinggi sejak Februari 2020. Imbal hasil obligasi naik tak lepas dari ekspektasi pemulihan ekonomi Negeri Abang Sam tersebut.
Penguatan imbal hasil obligasi AS sejalan dengan tren bullish di pasar saham dan juga apresiasi mata uang dolar AS. Kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan bagi emas.
Harga emas sudah merosot lebih dari 5 persen sejak awal 2021. Padahal tahun lalu emas berhasil mencetak kenaikan terbesar dalam satu dekade.
Vaksinasi yang dilakukan berbagai negara untuk meredam virus corona telah meredupkan daya tarik emas sebagai aset amat. Dengan tanda-tanda pemulihan dari pandemi, harga rata-rata dalam 50 sesi sudah di bawah rata-rata 200 sesi, pertanda teknis bawah harga emas kemungkinan akan tertekan.
"Imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi sangat merugikan emas," ujar ahli strategi di FX Citigroup Tom Fitzpatrick seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu, 17 Februari 2021.
Fitzpatrick memperkirakan harga emas bakal menguji level krusial di rentang US$ 1.765 hingga US$ 1.795 per troy ounce. Jika hal itu terjadi, harga emas kemungkinan akan melanjutkan tren penurunan.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca: Harga Emas Dunia Anjlok 1,9 Persen dalam Sepekan, Bagaimana di Dalam Negeri?