Kawasan Industri Terpadu Batang Siap Terima Investor Tahun Ini, LG hingga Wavin

Reporter

Antara

Rabu, 17 Februari 2021 07:19 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi jajaran menteri, meninjauKawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari Cina, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, siap menerima investor yang masuk pada tahun ini seiring dengan pembangunan infrastruktur yang akan segera rampung. Pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang diperkirakan selesai sesuai dengan rencana pada Mei 2021.

"Kami bekerja sama dan menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Bupati Batang Bapak Wihaji. Dukungan beliau bukan main besarnya. Kami yakin investor yang ke sini (Batang) akan merasa nyaman dan aman atas investasinya," kata Bahlil dalam siaran pers, Rabu, 17 Februari 2021.

BKPM terus mengawal proses pembangunan kawasan industri seluas 4.300 hektare tersebut. Terbagi menjadi tiga fase, pembangunan di fase I seluas 450 hektare ditargetkan selesai 2021 ini.

Bahlil juga mengungkapkan saat ini telah ada tiga perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City mengisi 170 hektare lahan yang telah disiapkan, yaitu LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin.

Total investasi LG dengan konsorsium BUMN sebesar Rp 142 triliun yang bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. Smelter nikel berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor.

LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam.
<!--more-->
"Ada juga pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp3-4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda. Ada beberapa lah, saya sampaikan yang pasti-pasti aja dulu," ungkapnya.

KIT Batang di Jawa Tengah merupakan lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah Indonesia untuk para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor bila berlokasi di KIT Batang, di antaranya biaya sewa lahan yang gratis selama lima tahun pertama.

Tidak hanya biaya lahan, biaya pengurusan izin investasi juga akan lebih murah. Pasalnya, Bahlil menjanjikan pengurusan izin operasional maupun izin terkait usaha lainnya, baik di tingkat pusat dan daerah, akan dibantu oleh BKPM.

Keunggulan lain dari Kawasan Industri Terpadu Batang adalah lokasinya yang sangat strategis karena terletak hanya satu jam dari Kota Semarang serta berjarak 400 meter dari pintu tol terdekat. Selain itu adanya fasilitas jalur kereta api dan pelabuhan yang akan dibangun menjadikan konektivitas kawasan ini semakin kompetitif.

ANTARA

Baca juga: BKPM Ungkap LG, KCC Glass dan Wavin Investasi Ratusan Triliun di Batang

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

3 hari lalu

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

4 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

4 hari lalu

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

IUPK Vale Indonesia terbit setelah perusahaan menuntaskan divestasinya ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Prediksi Timnas U-23 Indonesia Hanya Menang Tipis Lawan Uzbekistan

4 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Prediksi Timnas U-23 Indonesia Hanya Menang Tipis Lawan Uzbekistan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yakin Timnas U-23 Indonesia kalahkan Uzbekistan usai melihat permainan mereka saat mengalahkan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

4 hari lalu

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim siapkan lahan untuk investasi pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto di IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

4 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya