IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan, Ini Sentimen yang Mempengaruhi

Minggu, 14 Februari 2021 18:19 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat pekan depan.

"Bergerak mixed dengan kecenderungan menguat," kata Nafan saat dihubungi, Ahad, 14 Februari 2021.

Penantian perilisan data penjualan ritel Amerika Serikat atau US retail and core retail sales, kata dia, akan menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG.

Selain itu, beberapa data Purchasing Managers Index (PMI) juga dinantikan para pelaku pasar global. Juga rapat Federal Open Market Committee atau FOMC, juga menjadi perhatian pelaku pasar.

Sedangkan sentimen dari dalam negeri berasal dari rilis neraca perdagangan Indonesia dan penetapan suku bungan acuan Bank Indonesia atau BI 7 Day Reverse Repo Rate.

Adapun selama periode 8 hingga 11 Februari 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup bervariasi. Kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 1,19 persen atau sebesar Rp 7.328,9 triliun dari Rp 7.242,9 triliun pada pekan sebelumnya.

<!--more-->

Kemudian, peningkatan juga dialami oleh IHSG sebesar 1,15 persen atau berada pada level 6.222,5 dibandingkan penutupan pekan lalu yang berada pada level 6.151,7.

Rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan berubah 10,92 persen menjadi 1.348.598 kali transaksi dari 1.513.882 kali transaksi sepekan sebelumnya. Lalu, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan berubah 17,66 persen menjadi Rp 14,87 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp 18,06 triliun.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian IHSG mengalami perubahan 24,77 persen menjadi 15,08 miliar saham dari 20,05 miliar saham pada pekan lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 14,40 miliar, sedangkan sepanjang 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp 14,55 triliun.

BACA: IHSG Ditutup Menguat Menjelang Imlek, Saham Astra International Dilego Asing

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya