Terpopuler Bisnis: Potensi Banjir hingga Erick Thohir Dukung Sandiaga Uno
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 12 Februari 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 11 Februari 2021, dimulai dari BMKG mengingatkan masyarakat potensi banjir di empat provinsi hingga Menteri BUMN Erick Thohir mendukung Menparekraf Sandiaga Uno soal rencana visa jangka panjang.
Adapula berita tentang cerita Wishnutama Kusubandio ditunjuk Erick Thohir menjadi Komisaris Utama Telkomsel dan berita soal lowongan kerja di BTN.
Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:
1. BMKG Ingatkan Status Siaga Banjir Bandang untuk 4 Provinsi di Pulau Jawa
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengingatkan agar masyarakat waspada dengan potensi dampak banjir atau banjir bandang yang dapat terjadi seiring dirilisnya prakiraan cuaca berbasis dampak (Impact Based Forecast - IBF).
Sedikitnya ada empat provinsi yang berpotensi terkena banjir pada periode tanggal 10 - 11 Februari 2021 dengan status siaga. "Keempat provinsi di Pulau Jawa itu adalah: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," seperti dikutip dari keterangan BMKG, Kamis, 11 Februari 2021.
BMKG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia (96 persen dari 342 zona musim) saat ini telah memasuki musim hujan. Seperti yang sudah diprediksi per Agustus 2020 bahwa puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari - Februari 2021 di.
Sejumlah daerah yang akan menghadapi puncak musim hujan itu adalah sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.
Sementara itu, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian II Februari (sepuluh hari ke-2) pada bulan Februari 2021.
Adapun provinsi atau daerah berpotensi banjir yaitu: sebagian kecil Aceh bagian selatan, sebagian kecil Jambi bagian tengah, sebagian kecil Jawa Barat bagian timur, sebagian Jawa Tengah bagian utara, dan sebagian kecil Jawa Timur bagian timur.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Cerita Wishnutama Jadi Komut Telkomsel, Awalnya Makan Siang Bareng Erick Thohir
Wishnutama Kusubandio resmi dilantik sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel. Tawaran ini datang saat Wishnutama menghadiri undangan makan siang bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di Kantor BUMN, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Februari 2021.
“Kami mengobrol santai. Lalu (Erick) tanya, mau atau enggak untuk membantu di BUMN,” kata Wishnutama kepada Tempo, Kamis, 11 Februari 2021.
Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengaku belum mengetahui posisi yang ditawarkan Erick kepadanya kala itu. Dalam pertemuan tersebut, Erick hanya meminta Wishnutama bergabung di anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yakni Telkomsel.
Saat itu, Wishnutama pun menyatakan kesanggupannya. Sebelum menemui Erick, dia tak mengetahui rencana penunjukannya sebagai bos Telkomsel. Sebab, belum pernah ada pembicaraan antara Telkomsel, Telkom, maupun Kementerian BUMN kepada dia soal posisi ini.
Seusai makan siang dengan Erick Thohir, Wishnutama memperoleh kabar dari Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah. “Kemarin sore menjelang malam dikasih tahu Pak Ririek kalau saya ditunjuk sebagai Komisaris Utama Telkomsel,” katanya.
Ia pun mengatakan siap melaksanakan tugas baru yang diberikan. “Maulah pasti. Ini kan passion saya di digital. Ini menarik,” ujar Wishnutama.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3 hingga S1
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN membuka lowongan kerja untuk tiga bidang karir. Ketiga bidang karir itu adalah official development program, customer service staff dan teller service staff.
"Tidak hanya menjadi bagian dari bank yang terdepan dalam melayani pembiayaan perumahan bagi masyarakat Indonesia, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi serta kompetensi Anda," seperti dikutip dari situs recruitment.btn.co.id, Kamis, 11 Februari 2021.
Rekrutmen untuk Officer Development Program atau ODP merupakan seleksi karyawan untuk masuk ke level officer melalui program pengembangan pemimpin masa depan Bank BTN. Program ini sekaligus mendidik calon pegawai menjadi bankir profesional dengan membekali pendidikan dan pelatihan di bidang pendanaan maupun bidang perkreditan.
Adapun syarat bagi yang ingin mendaftar sebagai ODP, di antaranya adalah berusia maksimal 26 tahun. Selain itu, pendaftar harus berpendidikan minimal S1 dari PTN/PTS terkemuka dan memiliki reputasi baik Indeks Prestasi Kumulatif IPK minimal 2.8 skala 4.00.
Sementara untuk Customer Service Staff (CS), nantinya karyawan akan masuk pada level staf yang berperan sebagai garis terdepan dalam pelayanan informasi produk dan transaksi perbankan dengan mengutamakan service excellence.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Erick Thohir: Jangan Seperti Kampanye Diadu-adu dengan Sandiaga
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir akan mendukung kebijakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, termasuk soal rencana visa jangka panjang bagi turis asing. Erick meminta pelbagai pihak tak mengadu dirinya dengan Sandiaga seperti pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2019.
“Jangan seperti kampanye diadu-adu dengan Pak Sandi, jangan lho,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada Rabu, 10 Februari 2021.
Pada kontestasi Pilpres dua tahun lalu, Erick berseberangan kubu dengan Sandiaga. Erick mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dan didapuk menjadi ketua tim kampanye pasangan tersebut. Sedangkan Sandiaga berpasangan dengan Prabowo Subianto menjadi petarung capres inkumben.
Setelah Sandiaga masuk ke kabinet Jokowi, ia banyak berurusan dengan kementerian yang dipimpin Erick, termasuk terkait pengembangan lima destinasi super prioritas. Erick mengaku senang dengan kebijakan-kebijakan Sandiaga yang memperhitungkan prospek ke depan, tak terkecuali soal visa jangka panjang.
Erick menyebut kebijakan visa jangka panjang tak tiba-tiba muncul karena pernah dirundingkan bersama kementerian terkait. Kebijakan ini juga digadang-gadang dapat mempengaruhi investasi yang masuk.
"Jadi saat itu memang ada pertemuan awal dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan), lalu ada Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi), dan Kepala BKPM (Bahlil Lahadalia), ada saya hadir, lalu Pak Menpar (Sandiaga),” ujar Erick.
Baca berita selengkapnya di sini.