PLN Dapat Utang Rp 4,34 Triliun dari Asian AIIB, Begini Peruntukannya

Kamis, 11 Februari 2021 11:37 WIB

PLN berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV) yang dijadikan backbone kelistrikan di Sumatera (sumber: PLN)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendapat fasilitas pembiayaan senilai US$ 310 juta atau sekitar Rp 4,34 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS) dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pinjaman itu dialokasikan untuk proyek pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali.

“Kami berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam keterangan tertulis Rabu, 10 Februari 2021.

Pernyataan Zulkifli disampaikan usai penandatanganan kerja sama fasilitas pembiayaan yang dilakukan secara daring. Dalam acara itu juga terdapat Vice President Investment Operations AIIB, D.J. Pandian, Acting Director General Asian Investment Infrastructure Bank Rajat Misra, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Muhammad Wahid Sutopo.

Lebih jauh Zulkifli menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Keuangan, PT PII dan AIIB yang telah mendukung PLN dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Nantinya, kata Zulkifli, pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dilakukan untuk meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan. Selain itu, PLN akan meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali. Dua wilayah itu dinilai memiliki potensi besar untuk memacu sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh Pemerintah melalui Kemenkeu dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia(PII). Pemerintah telah memberikan dukungan berupa penjaminan pemerintah dari Kemenkeu dan PT PII, yang memungkinkan AIIB sebagai lembaga multilateral memberikan pembiayaan pinjaman langsung kepada PLN.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Special Mission Vehicle(SMV) Kementerian Keuangan PT PII tetap konsisten untuk melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk pada proyek jaringan distribusi PLN tersebut.

Dengan penjaminan pemerintah pada proyek ini, kata Luky, Kementerian Keuangan bersama dengan PT PII mendukung PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat. "Dukungan dari lembaga pembiayaan multilateral seperti AIIB menunjukkan kepercayaan dan dukungan stakeholder internasional kepada Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur yang berdampak luas pada ekonomi."

Pembiayaan dari AIIB kepada PLN itu menerapkan skema Result Based Lending(RBL). Skema ini adalah salah satu bentuk dari pembiayaan kreatif dan relatif baru yang dapat memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat di bidang ketenagalistrikan.

Baca: PLN Sebut Ada Perbedaan Mekanisme Diskon Tagihan Listrik, Ini Rinciannya

Berita terkait

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

12 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

20 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

2 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

3 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

3 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya