Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

Reporter

Antara

Senin, 8 Februari 2021 14:35 WIB

Pembudidaya lobster di daerah Tanjung Putus Lampung tengah melakukan panen lobster. ANTARA

TEMPO.CO, Bandarlampung -Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.

"Untuk lobster saat ini harga sedang bagus karena menjelang Imlek, per kilogram dapat mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu dari sebelumnya harga berkisar Rp 300 ribu," ujar salah seorang pembudidaya lobster Lampung, Ricky saat dihubungi di Bandarlampung, Senin, 8 Februari 2021.

Ia mengatakan lobster hasil budi daya tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, terutama menjelang hari raya Imlek."Kalau kita ekspor kira-kira satu kuintal jadi dikumpulkan dahulu baru dikirim, tujuan untuk saat ini ke Tiongkok karena menjelang Imlek permintaan cukup banyak oleh karena itu akan dipanen dalam waktu dekat dan dikirim pada tanggal 9 nanti," ucapnya.

Menurutnya, untuk pasar ekspor beragam jenis lobster diminati salah satunya lobster jenis pasir dengan ukuran 155 gram dan lobster jenis lain dengan ukuran 250 gram ke atas pun mendapatkan harga yang cukup tinggi.

"Kita sebelum melaksanakan ekspor tentu mengurus izin terlebih dahulu ke Balai Karantina ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dan mereka langsung mengawasi hingga ke Bakauheni, sedangkan untuk jenis yang diminati hampir semua jenis dengan ukuran yang telah ditentukan," ujarnya.

Ia menjelaskan selama pandemi Covid-19 berlangsung tidak ada kesulitan berarti yang mengganggu kegiatan ekspor dan budidaya lobster. "Awal pandemi Covid-19 memang kesulitan dalam mendapatkan pakan ikan segar bagi lobster atau yang kita sebut sebagai ruca karena nelayan banyak yang tidak melaut, namun untuk saat ini semua berjalan lancar tanpa kendala," ujarnya lagi.

Menurutnya, lobster yang ia budidayakan berasal dari kemitraan bersama nelayan lokal di pesisir Lampung."Kami bekerja sama dengan nelayan yang ada di pesisir sekitar 2.000 nelayan yang menjadi mitra, dan kita tetap tekankan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian laut kepada nelayan yang menjadi mitra," ucapnya.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

6 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

10 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya