Elon Musk sekarang mungkin menjadi orang terkaya di dunia menurut standar Bloomberg dan Forbes, yang berfokus pada uang, meskipun memang cenderung fokus pada penghitungan aset yang dapat diketahui. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Dogecoin mendadak viral lewat cuitan Elon Musk. Dalam satu hari ini, Bos Tesla telah mengunggah tweet tentang mata uang kripto tersebut sebanyak lima kali.
Satu tweet yang mendapatkan respons paling banyak dari warganet adalah meme bergambar wajah Elon Musk mengangkat logo Dogecoin seperti adegan paling diingat dalam film Lion King. Hingga Kamis sore, 4 Februari 2021, tweet tersebut telah mendapatkan lebih dari 14.800 balasan, 84.300 retweet, dan disukai lebih dari 368 ribu kali.
Sementara itu, kata Doge tercatat disebutkan sebanyak 314 ribu kali di Twitter. Pada saat yang sama, Elon disebut sebanyak 94. ribu kali. Adapun mengutip berbagai sumber, Dogecoin diinisiasi pada 2013 oleh Jakson Palmer dan Billy Markus. Mata uang kripto ini terkenal karena memiliki logo unik, yaitu anjing ras jepang, Shiba Inu.
Ras anjing ini sempat menjadi meme populer pada 2013. Anjing ini dijadikan maskot karena dianggap mewakili parodi yang ingin dimunculkan pada Dogecoin. <!--more--> Dogecoin pada awal kemunculannya adalah sebuah parodi sarkasme terhadap mata uang kripto.
Jackson Palmer kala itu hendak menyindir kehebohan uang kripto saat itu. Namun Dogecon malah mendapatkan respons positif, sehingga Palmer membeli domain dogecoin.com.
Adapun sebelumnya, Musk sempat skeptis terhadap cryptocurrency. Namun pada tahun ini, pandangannya berubah.
"Bitcoin adalah hal yang baik," kata bos Tesla tersebut dalam komentar yang disiarkan di aplikasi audio sosial Clubhouse pada hari Senin.
Elon Musk mengatakan dia terlambat dalam mendukung bitcoin. "Saya terlambat ke pesta, tapi saya pendukung bitcoin," katanya.
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
7 hari lalu
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney
Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.