Menaker Tunggu Keputusan Komite PEN Soal Kelanjutan Bantuan Subsidi Upah di 2021
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 1 Februari 2021 16:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menunggu keputusan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional soal kelanjutan program Bantuan Subsidi Upah untuk para pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
"Kemnaker sendiri hingga saat ini belum mendapat penugasan untuk kembali menyalurkan BSU, kami ikut keputusan dari Komite PEN saja," ujar Ida Fauziyah kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2021.
Kendati demikian, apabila dilihat pada anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional 2021, Ida mengatakan tidak tampak kelanjutan Bantuan Subsidi Upah di 2021. Namun, kata Ida, pemerintah terus berupaya untuk memitigasi dampak pandemi bagi angkatan kerja Indonesia.
Langkah itu misalnya dengan melanjutkan program Kartu Prakerja dan memperluas program padat karya di berbagai Kementerian dan Lembaga. "Kemnaker sendiri ikut berpartisipasi dalam Prakerja dan menyelenggarakan program padat karya yang memang rutin kami lakukan," tutur Ida.
Selain itu, Ida mengatakan pada masa pemulihan ekonomi ini, Kemnaker juga fokus pada peningkatan daya saing angkatan kerja, yaitu program skilling, upskilling, maupun program untuk pekerja yang terdampak pandemi, yaitu re-skilling, dengan mengoptimalkan program pelatihan vokasi di BLK-BLK maupun pemagangan.
"Tujuan pelatihan vokasi ini tidak hanya untuk masuk ke pasar kerja, namun juga dengan kompetensi yang didapatkan mereka bisa mengembangkan usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru," kata Ida.
<!--more-->
Sebelumnya, Ida mengatakan realisasi penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji bagi pekerja atau buruh telah mencapai 98,91 persen. "Total realisasi anggaran BSU yang tersalurkan sebesar Rp29,4 triliun," ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Senin, 18 Januari 2021.
Dia merinci realisasi penyaluran BSU pada termin I telah diberikan kepada 12,2 juta orang. Adapun, realisasi anggaran mencapai Rp14,7 triliun atau setara 99,1 persen.
Sementara itu pada termin II, Ida menuturkan pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 12,2 juta orang dengan realisasi anggaran mencapai Rp 14,6 triliun atau setara dengan 98,71 persen dari target yang telah ditetapkan.
“Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12,4 juta orang dengan rata-rata gaji Rp 3,12 juta per bulan. Total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan," kata Ida.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca juga: Menaker: Kami Belum Dapat Penugasan untuk Salurkan Lagi Bantuan Subsidi Upah