Kisah Kedubes Hongaria Soal Roatex Ltd, Pemenang Tender Tol Nirsentuh Rp 4,3 T
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 30 Januari 2021 09:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Hongaria di Jakarta ikut mengomentari perusahaan asal negara mereka, Roatex Ltd yang menang proyek sistem tol nirsentuh alias Multi Lane Free Flow (MLFF). Proyek senilai Rp 4,3 triliun ini akan digarap Roatex pada pertengahan 2021.
"Kedutaan yakin sebagai hasil dari kerja sama ini, jumlah kemacetan di jalan-jalan di Indonesia akan segera berkurang," tulis pihak Kedubes dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.
Mereka kemudian menceritakan bahwa persiapan proyek ini sebenarnya telah berlangsung hampir 4 tahun. Berikut proses persiapan proyek tersebut:
2017
Pada 2017, Pemerintah Hongaria menawarkan persiapan prastudi kelayakan (preliminary feasibility study) terkait dengan proyek MLFF. Prastudi kelayakan ini, didanai oleh Pemerintah Hongaria, diselenggarakan oleh Hungary's National Toll Payment Services (NTPS) Plc.
Tawaran datang karena mereka menilai sistem pembayaran tol elektronik Hongaria berfungsi sangat baik. Sebab, sistem ini dirancang tidak hanya oleh NTPS Plc. saja, namun juga dengan keterlibatan sejumlah perusahaan Hongaria lainnya.
<!--more-->
2018
Roatex didirikan untuk menyatukan semua ahli dari berbagai perusahaan dan para profesional. Sehingga, Roatex langsung bekerja sama dengan tenaga ahli dari Badan Pengatur Jalan Tol Indonesia (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
2019
Maret 2019, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengundang Roatex untuk menyiapkan studi kelayakan detail dari pelaksanaan proyek sesuai dengan persyaratan 'Kerangka Kerja Hak Prakarsa'. Biaya persiapan ini ditanggung oleh Roatex sepenuhnya.
2021
Setelah melalui evaluasi teknis dan finansial secara menyeluruh, Kementerian PUPR mengumumkan Roatex sebagai pemenang tender proyek ini. "Dengan ini, kerja keras bersama selama bertahun-tahun telah terbayar, dan setelah pihak Hongaria menginvestasikan sumber daya yang cukup besar dalam masa persiapan," tulis pihak Kedubes.
Sementara itu, Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan juga menyebut sistem ini bisa menekan kemacetan di tol. "Sampai 20 persen," kata dia.
Selain itu, kata dia, sistem ini sebenarnya memungkin para pengguna membayar tol sejumlah kilometer yang mereka lalui. Ini berbeda dengan sistem sekarang dimana mereka harus membayar penuh untuk satu rute. "Tapi ini tergantung pemerintah," kata Musfihin.
Baca: Sistem Transaksi Tol Nirsentuh Akan Diterapkan di Jawa-Bali, Cara Gunakannya?