TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan sistem transaksi tol nirsentuh di Tol Jawa Bali akan dimulai pertengahan Februari 2021 oleh perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd. Nantinya, pengguna tak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk membayar e-toll seperti yang saat ini dilakukan.
Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan mengatakan nantinya ada beberapa model transaksi di pelanggan. Syarat utamanya, pengguna harus menginstall aplikasi e-Onboard Unit (OBU) di smartphone masing-masing. "Nanti wajib register di e-OBU," kata Musfihin saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.
Setelah teregistrasi, e-OBU pengguna akan tersambung dengan sistem pusat dari operator. Nantinya, pembayaran langsung lewat aplikasi tersebut. Bisa lewat kredit, debit, atau dompet digital seperti OVO dan Gopay.
Model pertama ini berlaku untuk pengguna yang hanya sesekali menggunakan tol. Sementara untuk kendaraan seperti taksi yang masuk tol berulang kali, mereka bisa memasang alat OBU yang sekarang banyak di pasaran.
Setelah itu, pengemudi taksi menghubungi OBU di mobil mereka dengan sistem di operator. Sama seperti yang pertama, transaksi pun akan langsung dilakukan lewat alat tersebut.
Meski demikian, pengguna tetap bisa masuk jalan tol ini bila tak ingin menginstal e-OBU, ataupun memasang alat OBU. Menurut Musfihin, ini misalnya berlaku untuk pengguna dari luar Jawa yang kadang hanya satu kali saja masuk tol.