Mendag Targetkan Ekspor Non Migas Tumbuh 6,3 Persen pada 2021
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 29 Januari 2021 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan kinerja ekspor non migas tumbuh sebesar 6,3 persen pada 2021. Di 2020, realisasi ekspor nonmigas mencapai US$ 155 miliar. Dengan pertumbuhan sebesar 6,3 persen, artinya Kemendag menargetkan ekspor nonmigas tahun ini bisa mencapai US$ 164,76 miliar di 2021.
"Saya menargetkan di Kementerian Perdagangan, ekspor non-migas kita tumbuh 6,3 persen," kata Lutfi dalam telekonferensi, Jumat 29 Januari 2021.
Proyeksi ekspor itu, kata dia, mengacu pada proyeksi International Monetery Fund atau IMF soal pertumbuhan ekonomi global di kisaran 5,5 persen.
IMF juga memprediksi bahwa volume perdagangan global di 2021 akan tumbuh sebesar 8,3 persen.
Untuk mencapai target itu, Lutfi mengatakan ada sejumlah aspek yang harus menjadi fokus perhatian bagi Kementerian Perdagangan. Salah satunya soal vaksinasi, yang harus sukses terlebih dahulu dilaksanakan di Indonesia dan di negara-negara tujuan ekspor.
Selain program vaksinasi, aspek lain yang Lutfi nilai juga jadi, yaitu pelaksanaan dan akselerasi dari Undang-undang Cipta Kerja.
"Aspek-aspek itu akan kita genjot ke depannya, sehingga kita bisa semakin yakin bahwa target bisa tercapai," ujarnya.
<!--more-->
Selain itu, Lutfi memastikan Kemendag juga akan terus mendorong peningkatan sejumlah produk ekspor unggulan Indonesia, seperti otomotif, dengan jangkauan pasar yang sudah merambah hingga ke Myanmar, Cina, bahkan hingga ke Brazil.
Sedangkan logam dan produk logam akan didorong ekspor ke pasar Turki, Cina, Uni Emirat Arab, dan Filipina. Untuk karet dan produk karet akan didorong ke pasar Vietnam, Australia, hingga Cina. Sementara pasar baru produk elektronik, kata dia, yaitu Amerika Serikat dan Cina.
Kementerian Perdagangan juga telah menetapkan target dan proyeksi pertumbuhan ekspor non-migas ke sejumlah negara mitra dagang utama. Misalnya, ke Cina dengan target pertumbuhan 7,87 persen, dan di Amerika Serikat yang ditargetkan tumbuh sebesar 3,87 persen.
Selain itu, ada juga proyeksi target ekspor ke Jepang yang dipatok tumbuh 2,97 persen, ke India dengan target tumbuh 8,67 persen, dan ke Singapura yang ditargetkan tumbuh hingga 3,84 persen. Dia juga berharap pertumbuhan ekspor terjadi ke Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
BACA: Ekspor RI ke Cina Naik 10,10 Persen, Impor Turun 10,13 Persen
HENDARTYO HANGGI