Terus Melemah, IHSG Ditutup Jeblok 2,12 Persen di Level 5.979,39

Kamis, 28 Januari 2021 15:46 WIB

Pergerakan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. IHSG mengakhiri lajunya di level 6.008,70 setelah terkoreksi 0,24 persen dibandingkan penutupan kemarin. Indeks bahkan sempat kembali jebol menyentuh level 5853,26 pada awal perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan sore hari ini, Kamis, 28 Januari 2021, kembali ditutup melemah. Dengan begitu, indeks telah mengalami koreksi dalam 6 sesi terakhir.

IHSG ditutup jeblok 2,12 persen hingga akhir sesi II pukul 15.00 WIB atau 129,78 poin ke level 5.979,39. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.957,55-6.123,46.

Terpantau 81 saham naik, 427 saham anjlok, 117 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp 16,1 triliun menjelang penutupan.

Sejumlah saham emiten properti terpantau jeblok, seperti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) melemah 7 persen menuju Rp 186. Saham emiten properti lainnya, yakni PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) juga jatuh 6,99 persen menuju Rp 173.

Berikutnya saham perusahaan pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) anjlok paling dalam, yakni 6,99 persen, masing-masing ke level Rp 865, Rp 1.730, dan Rp 266.

Advertising
Advertising

Saham BUMN lainnya di bidang tambang logam juga jeblok. Emiten-emiten tambang pelat merah itu meliputi PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang melemah 6,67 persen ke level Rp 2.380, sedangkan saham PT Timah Tbk. (TINS) turun 6,92 persen menuju Rp 1.815.

Saham-saham yang tertekan tersebut menyentuh batas auto reject bawah (ARB). Beberapa sesi terakhir, dimana IHSG turun 5 sesi beruntun, sejumlah fenomena ARB kerap terjadi.

<!--more-->

Bursa Efek Indonesia pun menjelaskan terdapat sejumlah parameter yang dijadikan acuan dalam pengawasan perdagangan efek. Kondisi harga saham menyentuh batas atas auto reject (ARA) dan batas bawah auto reject (ARB) merupakan salah satu indikator saja sebelum bursa memberi peringatan UMA (unusual market activity) maupun suspensi saham.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian Manullang menyebutka tujuan pemantauan bursa adalah untuk melihat ada tidaknya ketidakwajaran dari transaksi yang terjadi di pasar.

“Tindakan pengawasan UMA tidak bergantung kepada ARB atau ARA. Setiap aktivitas transaksi dari semua saham dipantau secara otomatis melalui sistem SMART bursa,” kata Kristian.

Belakangan ini, pelaku pasar mengeluhkan saham-saham yang berkali-kali menyentuh batas bawah auto reject, tapi tidak mendapat peringatan UMA maupun suspensi dari bursa. Sementara saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan menyentuh batas atas auto reject lebih sering mendapat UMA dan suspensi.

Beberapa saham yang berkali-kali menyentuh ARB selama dua pekan berturut-turut antara lain adalah KAEF, INAF, dan IRRA. Sedangkan saham yang menyentuh ARA dan telah dikenakan suspensi a.l. GLOB, KIOS, dan CANI.

Menanggapi hal itu, Kristian mengatakan untuk saham-saham yang turun setiap hari seperti KAEF sudah pernah diberi UMA dan suspensi. “Saham KAEF sudah pernah kita UMA dan pernah di-suspend cooling down,” tutur Kristian.

Tak hanya IHSG, mayoritas mayoritas indeks saham di Asia juga melemah menyusul pergerakan bursa berjangka Dow Jones Index Future yang sempat anjlok 2,5 persen. Indeks Nikkei 225 di Tokyo turun 1,66 persen. Begitu juga dengan indeks Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite di Cina.

BISNIS

Baca: IHSG dan Rupiah Diprediksi Kompak Melemah pada Hari Ini, Apa Sebabnya?

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

15 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya