Hampir Setahun Dihantam Pandemi, Kemenkop: Pelaku UMKM Masih Optimistis

Rabu, 27 Januari 2021 15:37 WIB

Dari kiri: Redaktur TEMPO Ali Nur Yasin (moderator), Deputi Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM Ir. R.S Hanung Harimba Rachman, Wakil Ketua KPPU Dr. Guntur Syahputra Saragih, dan Peneliti Indef Nailul Huda, memperlihatkan karikatur dalam acara ngobrol @tempo Economic Outlook 2021: Peluang Ekonomi Digital dalam Mendukung Ketangguhan UMKM yang diselenggarakan oleh TEMPO Media Grup dan TEMPO Data Science di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021. TEMPO/Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menyatakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM masih tetap optimistis meski hampir setahun dihantam pandemi Covid-19.

"Survei yang kami peroleh itu mereka masih tetap optimistis seperti yang saya sampaikan, dengan adanya program PEN ini. Namun tentunya optimisme ini sangat tergantung kondisi di tahun 2021," ujar Hanung dalam acara Ngobrol Tempo, Rabu, 27 Januari 2021.

Baca Juga: Kisah UMKM Lansia Digital: Digitalisasi Usaha untuk Semua

Kendati demikian, para pelaku UMKM masih mengkhawatirkan adanya pembatasan kegiatan di tahun ini. Ia mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar menjadi salah satu hal yang banyak dikeluhkan oleh pelaku UMKM.

"Kalau penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan dan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, tekanan bisa sangat lunak. Itu kunci dalam menangani UMKM saat ini," tutur Hanung.

Advertising
Advertising

Apalagi, kata Hanung, kegiatan UMKM dibanding dengan pengusaha besar dinilai memiliki mobilitas tinggi. Karena itu, ia mengatakan program vaksinasi juga bisa menjadi kunci pemulihan kegiatan UMKM tahun ini.

Saat ini, Hanung berujar pemerintah terus mendorong pelaku UMKM untuk mengubah pola usahanya mengikuti kondisi normal baru, atau new normal. Misalnya dengan memasuki ruang-ruang digital.

Di samping itu, pemerintah juga membuka ruang bagi UMKM untuk memenuhi kebutuhan belanja barang Kementerian dan Lembaga. "Kemarin dialokasikan 1000 triliun pada 2020. Itu sebenarnya ruang yang kita definisikan tahun ini agar belanja tadi dilakukan," tuturnya.

Hanung memastikan pemerintah memiliki banyak program dari kementerian yang memberi ruang kepada UMKM. Misalnya, program padat karya UMKM dari Kementerian PUPR, juga program belanja di warung tetangga. "Lalu ekspor juga kita dorong. Kita sekarang coba masuk ke Timur Tengah," tutur dia. Dengan demikian, ia berharap UMKM bisa bertahan di tengah pandemi.

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

6 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya