Dia berharap, dengan adanya alternatif pembayaran melalui dompet digital, jumlah investor Bareksa akan melonjak tajam. Karaniya menargetkan 55 persen nasabah Bareksa membeli produk reksa dana menggunakan OVO.
Berdasarkan data Manulife Aset Manajemen Indonesia, per September 2020, jumlah dana yang terhimpun mencapai Rp 76 triliun. Pada 2015 lalu, jumlah nasabah Bareksa tercatat hanya 250 orang. Namun kini jumlahnya mencapai 2,7 juta orang.
Karaniya berharap kehadiran platform dompet digital sebagai sarana pembelian produk investasi akan meningkatkan inklusi keuangan secara nasional. Selain itu, fitur baru ini diklaim bisa membuka akses investasi yang terjangkau dan nyaman, khususnya bagi investor pemula.
“Produk yang kami sediakan secara eksklusif di platform OVO adalah reksa dana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia,” kata Karaniya.
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
2 hari lalu
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.