Erick Thohir Cerita Cara Jokowi Pilih 3 Nama Dewan Pengawas SWF Indonesia
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 25 Januari 2021 05:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menceritakan proses Presiden Joko Widodo alias Jokowi memilih tiga nama Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority alias SWF Indonesia. Ketiganya ialah Yozua Makez, Cyril Noerhadi, dan Haryanto Sahari.
Erick mengatakan tiga nama tersebut disaring dari 28 calon yang telah diwawancarai panitia seleksi. “Setelah 28 orang diwawancarai, tersisa enam orang. Nah, enak orang itu yang kami ajukan ke Presiden,” tutur Erick seperti ditulis dalam Majalah Tempo edisi 25-31 Januari 2021.
Ia tidak bersedia mendetailkan enam nama yang disorongkan kepada Presiden. Erick hanya membeberkan bahwa saat panitia seleksi menyampaikan enam nama tersebut, Jokowi bertanya mengapa mereka yang terpilih. Jokowi secara rinci juga menanyakan perihal 28 orang yang mengikuti seleksi Dewan Pengawas SWF.
Menurut Erick, pertemuan untuk membahas nama dewan pengawas ini berlangsung selama tiga jam. “Kami ditanyai satu per satu. Beliau (Jokowi) kan sangat detail,” ujar Erick.
Selanjutnya, dalam rapat terbuka, Presiden mengumumkan tiga nama yang menjadi pilihannya dari enam orang yang diusulkan panitia seleksi. Panitia seleksi yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selanjutnya menyiapkan surat resmi terkait dewan pengawas tersebut.
<!--more-->
Erick memastikan nama-nama calon Dewan Pengawas yang ikut dalam seleksi telah mendaftarkan diri sesuai dengan peraturan pemerintah terkait SWF. Ia mengklaim tidak ada nama calon yang dititipkan oleh siapa pun. “Semua ikut pemilihan secara terbuka. Saya kira seleksi sangat transparan,” tutur Erick.
DPR telah menyetujui tiga nama Dewan Pengawas SWF Indonesia yang disorongkan oleh pemerintah. Setelah terbentuk, SWF Indonesia akan menghimpun modal dalam jumlah yang besar.
Dalam satu sampai dua bulan, pemerintah menargetkan investasi yang masuk melalui SWF mencapai US$ 20 miliar. Sebagai modal awal, pemerintah menyiapkan modal awal berupa dana segar sebesar Rp 15 triliun dan aset BUMN sebesar Rp 50 triliun.
Simak wawancara lengkap dengan Erick Thohir tentang SWF Indonesia di Majalah Tempo edisi 25-31 Januari 2021.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO
Baca: Alasan Erick Thohir Tunjuk Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris Independen PTPN V