Pemerintah Kantongi 30 Nama Calon CEO SWF, Ada Keponakan Luhut hingga Bos Indika

Minggu, 24 Januari 2021 13:47 WIB

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan telah bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto di Kantor Perdana Menteri Jepang pada Kamis, 3 Desember 2020. Pertemuan ini untuk meraih dukungan atas pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau dikenal sebagai Nusantara Investment Authority (NIA). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir dan Duta Besar RI Heri Akhmadi. (sumber: Kemenko Maritim)

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah telah mengantongi sekitar 30 nama calon CEO Lembaga Pengelola Investasi alias Indonesia Investment Authority (INA) atau SWF Indonesia. Tiga di antaranya adalah Pandu Sjahrir, Arsjad Rasjid, dan Arief Budiman.

“Apakah Pak Pandu Sjahrir masuk list 30? Masuk. Pak Arsjad Rasjid Rasjid dan Arief Budiman juga masuk dalam list,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir seperti dalam wawancara khusus bersama Majalan Tempo edisi 25 Januari 2021.

Pandu Sjahrir merupakan Komisaris Bursa Efek Indonesia atau BEI yang diangkat dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Juni 2020 lalu. Dia juga dikenal sebagai keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Profil 3 Calon Dewas SWF: dari Komisaris RS Hermina hingga Bos Grup Plataran

Sementara itu, Arsjad Rasjid ialah Presiden Direktur PT Indika Energy. Sedangkan Arief Budiman merupakan mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) yang juga bekas Direktur Utama PT Danareksa.

Advertising
Advertising

Erick mengatakan pemerintah menetapkan kriteria khusus dalam memilih CEO. Pertama, calon pemimpin SWF Indonesia harus memiliki pengalaman internasional. Kedua, bakal bos lembaga tersebut harus nama-nama yang sudah pernah menjadi CEO. “Jangan sampai nanti karbitan. Kami tidak berani,” kata Erick.

Ketiga, calon CEO harus memiliki latar belakang keuangan di bidang investasi. Keempat, nama-nama calon CEO akan didalami lebih dulu oleh pelbagai lembaga, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi, dan lain-lain.

“Tapi itu domain Ibu Sri Mulyani sebagai ketua,” kata Erick.

DPR sebelumnya telah menyetujui tiga nama Dewan Pengawas SWF Indonesia yang disorongkan oleh pemerintah. Ketiga nama ini adalah Yozua Makez, Cyril Noerhadi, dan Haryanto Sahari.

Setelah terbentuk, SWF Indonesia akan menghimpun modal dalam jumlah yang besar. Dalam satu sampai dua bulan, pemerintah menargetkan investasi yang masuk melalui SWF mencapai USD 20 miliar. Sebagai modal awal, pemerintah menyiapkan modal awal berupa dana segar sebesar Rp 15 triliun dan aset BUMN sebesar Rp 50 triliun.

Simak wawancara lengkap dengan Erick Thohir tentang SWF Indonesia di Majalah Tempo edisi 25-31 Januari 2021.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

21 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

4 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

4 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

5 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

5 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

6 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya