Pengacara Korban Sriwijaya Air SJ-182 Klaim Temukan Indikasi Kesalahan Boeing

Sabtu, 23 Januari 2021 16:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara C. Priaardanto dari kantor hukum Danto dan Tomi & Rekan tengah mengumpulkan bukti untuk menuntut perusahaan manufaktur pesawat, Boeing, terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Priaardanto menyebut sudah mendapatkan kuasa dari 4 keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air untuk menangani kasus ini.

Bahkan, Priaardanto menyebut timnya sudah menemukan indikasi kesalahan dari pabrikan asal Amerika Serikat tersebut. Namun, bukti-bukti lainnya juga masih dikumpulkan sebelum akhirnya menyampaikan tuntutan resmi di pengadilan Amerika Serikat. "Kami tidak terlalu buru-buru," kata Priaardanto dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air SJ-182 yang mengangkut 62 penumpang dan kru jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta pada 9 Januari 2021. Saat ini, sudah ada 43 penumpang yang teridentifikasi. Komponen Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan, sementara Cockpit Voice Recorder (CVR) belum.

Dalam rencana proses hukum ini, kantor hukum Danto dan Tomi & Rekan bekerja sama dengan pengacara penerbangan internasional di Charles Herrmann dari Herrmann Law Group. Kedua kantor hukum ini sebelumnya juga mendampingi keluarga pesawat Lion Air JT610 saat menuntut Boeing pada 2019.

Charles mengatakan proses investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat sedang berjalan di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Komponen yang saat ini sedang dicari, yaitu CVR atau Cockpit Voice Recorder, dibutuhkan untuk mengungkap kejadian sebenarnya.

Dia menduga ada kesalahan mesin yang berkontribusi pada jatuhnya pesawat, salah satunya pada sistem autothrottle. Ia berkaca pada kejadian pesawat Airlines Asiana Airlines yang jatuh saat mendarat di Bandara Internasional San Fransisco, Sabtu, 6 Juli 2013. "Saat itu kesalahannya ada pada gagal fungsi autothrottle," kata dia.
<!--more-->
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga mengalami masalah berulang (repetitif) pada sistem autothrottle sebelum jatuh ke perairan. Koran Tempo menulisnya berdasarkan keterangan sumbernya yang mengetahui ada masalah tersebut dalam edisi Kamis, 14 Januari 2021.

Sistem autothrottle dituliskan memungkinkan pilot mengatur kecepatan (speed) dan dorongan (thrust) pesawat secara otomatis. Sedang masalah ditemukan repetitif atau berulang sepanjang sebulan terakhir atau tepatnya sejak Desember 2020. "Saat pesawat kembali terbang pasca-dikandangkan selama sembilan bulan," tulis Koran Tempo.

KNKT telah mengetahui masalah pada sistem autothrottle ini. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menerangkan, bila sistem tersebut bermasalah, semestinya dapat diantisipasi dengan pengaturan yang manual. “Enggak masalah, tinggal pakai tangan seperti zaman dulu,” katanya, saat ditemui di Jakarta, 13 Januari 2021.

Sejak awal jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Tempo telah mencoba meminta penjelasan lebih detail ke Boeing soal kejadian ini. Tapi, Boeing hanya mengatakan bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan maskapai pelanggan mereka. "Bersiap untuk mendukung mereka dalam masa sulit ini," demikian pernyataan resmi Boeing di laman resmi mereka pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Menurut KNKT, Boeing juga menjadi salah satu pihak yang ikut mengidentifikasi puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182. KNKT saat ini masih mencari CVR Sriwijaya Air SJ-182 untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: 4 Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 Disebut Buka Peluang Tuntut Boeing

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

1 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

18 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

21 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

21 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

21 hari lalu

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

Untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik, Menhub Budi Karya mengimbau pemudik pulang lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya