Sri Mulyani ke Jajaran Kemenkeu: Krisis, Kita Harus Ambisius Lakukan Reformasi

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 23 Januari 2021 14:58 WIB

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi pandemi mesti dimanfaatkan untuk melakukan reformasi dalam penganggaran.

"Mumpung sedang kondisi krisis, kita harus semakin ambisius, makin tegas dan tegar dalam melakukan reform," ujar dia dalam unggahan di akun instagram @smindrawati, Sabtu, 23 Januari 2021.

Dia mengatakan perlunya reformasi belanja negara. Misalnya, dengan menerapkan performance based budgeting dan zero based budgeting saat ekonomi dan birokrasi berubah total akibat pandemi.

Untuk melakukan reformasi tersebut, ia membutuhkan jajaran yang tidak hanya memiliki daya tahan, tapi juga komitmen serta kapasitas berpikir dan bekerja secara strategis.

"Tidak mudah terlena, tidak mudah capek, dan tidak hanya berorientasi jangka pendek, serta kekinian," ujar dia.

Dia juga meminta seluruh jajarannya untuk tidak pernah melupakan visi dan misi kementeriannya sebagai institusi pengelola keuangan negara. "Indonesia hidup tidak hanya untuk hari ini," kata dia.
<!--more-->
Dia mengatakan Indonesia memiliki tujuan dan cita-cita untuk terus menjadi negara maju. Dalam perjalanannya, negara akan terus menghadapi berbagai cobaan dan goncangan, seperti pandemi Covid-19.

Dalam kondisi seperti ini, ia berujar Kementerian Keuangan yang bertugas untuk mengawal keuangan negara dan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara harus menjadi institusi yang mempu memberikan solusi untuk menjaga cita-cita tersebut.

"Meski cobaan berat pandemi membuat kita harus fokus pada penanganannya, namun reformasi harus terus berjalan," ujar dia.

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan perlunya reformasi penganggaran yang fokus terhadap program prioritas serta berorientasi pada hasil, dan perbaikan kualitas belanja.

Sehingga, kata Sri Mulyani, anggaran tersebut dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan proses birokrasi yang efisien, dan adaptasi teknologi tanpa meninggalkan hubungan antara manusia.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

8 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

12 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

15 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya