Kemenhub Ungkap Alasan Pembangunan KRL Jogja-Solo Jadi Prioritas

Rabu, 20 Januari 2021 11:41 WIB

Petougas menyemprot dan membersihkan gerbong Kereta Prameks dengan cairan desinfektan, di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, 15 Maret 2020. TEMPO/Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengungkapkan alasan pemerintah memprioritaskan pembangunan kereta rel listrik atau KRL relasi Yogyakarta-Solo (Jogja-Solo). Ia mengatakan pemerintah mempertimbangkan besarnya potensi penumpang harian di dua kota tersebut.

“Pada 2021 diprediksi potensi penumpang Jogja-Solo hampir 6 juta per tahun. Di 2035 akan ada kebangkitan-kebangkitan (ekonomi) baru dan diprediksi ada 29 juta penumpang yang gunakan jalur angkutan massal,” ujar Zulfikri dalam webinar pada Selasa petang, 19 Januari 2021.

KRL Jogja-Solo yang ditargetkan beroperasi pada 2021 akan menggantikan keberadaan kereta aglomerasi saat ini, yaitu KA Prambanan Ekspres atau Kereta Prameks. Zulfikri menjelaskan, KA Prameks telah mengalami kenaikan okupansi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir sehingga daya angkutnya harus ditingkatkan.

Sebelum pandemi Covid-19, jumlah penumpang KA Prameks per tahun telah mencapai 5 juta. Dengan angka itu, rata-rata jumlah penumpang per hari tercatat sebesar 315 ribu. Segmen peminat KA Prameks pun telah meluas meliputi mahasiswa, pekerja, maupun wisatawan.

Di samping karena kebutuhan penumpang yang meningkat, Kota Yogyakarta dan Solo diprediksi bakal menjadi wilayah aglomerasi yang berkembang pesat dalam beberapa tahun mendatang seiring dengan pembangunan infrastruktur yang terus digeber pemerintah.

Selain itu, pembangunan KRL mempertimbangkan pengembangan Borobudur sebagai destinasi super prioritas. “Ini akan mendukung Borobudur sebagai KSPN (kawasan strategis pariwisata nasional),” kata Zulfikri.

Advertising
Advertising

Alasan lainnya, secara teknis, pemerintah telah memiliki jalur trek ganda untuk relasi Yogyakarta-Solo. Dengan begitu, infrastruktur yang ada bisa dimanfaatkan untuk menambah kapasitas angkutan operasional KRL.

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

22 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

5 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

5 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

6 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

8 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

13 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

13 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya