Kemenhub Ungkap Alasan Pembangunan KRL Jogja-Solo Jadi Prioritas

Rabu, 20 Januari 2021 11:41 WIB

Petougas menyemprot dan membersihkan gerbong Kereta Prameks dengan cairan desinfektan, di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, 15 Maret 2020. TEMPO/Muh. Syaifullah

“Kemudian, kapasitas finansial pemerintah terbatas jadi bertahap dikembangkan setelah di Jogja-Solo, akan menjangkau kota lainnya juga,” katanya.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo mengatakan KRL relasi Jogja-Solo yang beroperasi sepanjang 60 kilometer akan berhenti di sebelas stasiun dalam satu rangkaian perjalanan. “Sesuai dengan rencana operasi (KRL), kami akan menambah empat stasiun dari semula tujuh stasiun (yang dilewati KA Prameks),” ujar Didiek.

Sebelas stasiun tersebut meliputi Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solobalapan. Didiek menyatakan KRL Jogja-Solo akan dikelola oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI. KCI akan melakukan modernisasi fasilitas, seperti gerbong kereta hingga sistem tiketing.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah Putu Sumarjaya mengatakan proses pembangunan KRL Jogja-Solo telah berlangsung selama sembilan tahun. Pada 2011, Kementerian Perhubungan mulai menggelar studi kelayakan terkait pembangunan elektrifkasi kereta api lintas Kutoarjo-Yogyakarta-Solo. Kemudian pada 2021, pemerintah melaksanakan detail engineering design atau DED elektrifikasi.

Tujuh tahun kemudian, Kementerian mulai merencanakan pembangunan konstruksi elektrifikasi kereta segmen Yogyakarta-Klaten. Pada 2020, tahap konstruksi dilanjutkan untuk segmen Klaten-Solobalapan. Dalam waktu yang sama, elektrifikasi segmen Yogyakarta-Klaten mulai beroperasi.

Putu menjelaskan, uji coba KRL Jogja-Solo akan dilakukan dalam waktu dekat. “Diharapkan uji coba tanggal 20 (Januari) selama 10 hari sampai uji coba tak terbatas sampai akhirnya operasional untuk komersial,” katanya.

Operasional KRL, tutur Putu, mengandalkan sokongan delapan gardu milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sepanjang jalur Yogyakarta-Solo. Pembagian daya ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan yang menyebabkan kereta mengalami gangguan saat beroperasi.

Dari sisi keamanan operasional KRL ini, Putu menjamin petugas telah memasang rambu penanda aliran listrik atau WCM di 108 titik. “Secara menyeluruh, untuk safety assesment kami melakukan integrasi sarana prasarana,” ucapnya.

Baca: Resmi, Malaysia dan Singapura Batalkan Proyek Kereta Cepat Rp 237 Triliun

Berita terkait

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

49 menit lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

2 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

2 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

3 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

3 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

3 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

4 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

4 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya