AS dan Singapura Terlibat Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Selasa, 19 Januari 2021 11:24 WIB

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito (kedua kanan) bersama jajaran Basarnas memberikan keterangan pers di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. Dalam keterangan pers tersebut, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali diperpanjang selama tiga hari, terhitung dari Selasa (19/1) hingga Kamis (21/1). TEMPO/Hilman Fathurtahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT melibatkan Amerika Serikat dan Singapura dalam investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Kebijakan ini sesuai dengan hukum Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan kerja sama antar-negara ASEAN.

“Singapura dalam hal ini berpartisipasi sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN,” kata Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam keterangan yang disampaikan melalui rekaman video, Senin, 19 Januari 2021.

Nurcahyo mengatakan ada dua investigator dari Singapura yang terlibat dalam proses investigasi kecelakaan Sriwijaya Air. Keduanya berasal dari Transport Safety Investigation Bureau atau TSIB Singapura.

Sedangkan tim dari Amerika Serikat berjumlah 11 orang. Empat orang di antaranya dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional atau NTSB Amerika Serikat, empat orang dari Boeing Co, dua orang dari Otoritas Penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA), dan satu orang dari General Electric.

“Hal ini sesuai dengan ICAO Annex 13, di mana negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi,” ucapnya.

Adapun sebelumnya, KNKT mengumumkan telah berhasil mengunduh data kotak hitam atau black box berupa flight data recorder (FDR) pesawat. Data itu berisi 370 parameter dan rekaman penerbangan selama 27 jam atau 18 kali penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan.
<!--more-->
Dari data yang diperoleh memuat beberapa petunjuk data yang diperlukan untuk proses investigasi. KNKT akan menyelesaikan laporan awal investigasi yang akan dilaporkan dalam 30 hari setelah kecelakaan. Pada proses investigasi ini, KNKT masih berharap bagian kotak hitam lainnya, yakni cockpit voice recorder atau CVR segera ditemukan.

Tim SAR sampai hari ini masih terus mencari memori CVR Sriwijaya Air SJ 182 yang berisi rekaman data percakapan pilot dan kopilot pesawat di perairan Kepulauan Seribu. Beberapa waktu lalu, tim telah menemukan casing dan baterainya, namun terlepas dari memori kotak hitam tersebut. “Kami masih sangat mengharapkan ditemukannya CVR untuk mendukung data yang diperoleh,” ujar Nurcahyo.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Singapura Kirim 2 Penyelidik Bantu Selidiki Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

10 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

11 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

11 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

16 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

17 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya