Program Kartu Prakerja Dilanjutkan di Semester I, Anggaran Rp 10 Triliun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 15 Januari 2021 04:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede menyatakan pemerintah telah memastikan Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan lagi pada tahun 2021. Anggaran yang disiapkan tidak berubah dari sebelumnya.
“Minimal semester pertama ini sudah akan jalan lagi dengan anggaran Rp 10 triliun,” kata Raden ketika dihubungi, Kamis, 14 Januari 2021.
Adapun skema program tersebut, menurut Raden, tidak akan berbeda dengan yang sebelumnya. Pemerintah akan memberikan pelatihan plus bantuan dana tunai.
Salah satu yang melatarbelakangi dilanjutkannya Program Kartu Prakerja ini adalah penilaian pemerintah bahwa selama pandemi Covid-19 belum sepenuhnya bisa ditangani, maka program bantuan sosial akan tetap ada. Oleh karena itu, uang tunai masih diperlukan masyarakat.
Sebaliknya, bila pandemi Covid-19 bisa ditangani, bantuan tersebut tidak akan diperlukan lagi. Program bakal kembali seperti rencana awal, yaitu hanya pelatihan.
Lebih jauh Raden menjelaskan bahwa sebetulnya dalam pelaksanaan program tersebut ada gabungan antara pelatihan dan juga ada bantuan sosial. "Masih begitu untuk semester pertama. Nanti kita lihat dengan semester kedua. Karena kita harus beradaptasi lagi,” ucapnya.
Pada 2020, Program Kartu Prakerja diberikan kepada sebanyak 5,59 juta peserta atau penerima manfaat. Total anggaran yang disediakan sekitar Rp 20 triliun.
Program Kartu Prakerja di tahun 2020 berakhir di gelombang 11 dengan total pendaftar mencapai 43 juta orang.
BISNIS
Baca: Daftar Program yang Dilanjutkan 2021, Dari Bansos Tunai hingga Kartu Prakerja