Industri Kincir dan Pompa Air Disiapkan untuk Genjot Produksi Udang

Reporter

Antara

Selasa, 12 Januari 2021 11:13 WIB

Ilustrasi tambak udang. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tengah berkoordinasi untuk menyiapkan industri kincir air dan pompa air untuk mendorong produksi udang nasional.

Koordinasi dilakukan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi Safri Burhanuddin melalui rapat koordinasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, PT Barata Indonesia (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), dan PT Kelola Mina Laut pada Senin (11/1).

"Hari ini kita kembali berkumpul untuk menindaklanjuti rencana aksi terkait sarana dan prasarana penunjang industri perikanan budidaya, khususnya terkait peningkatan produksi udang kita secara nasional. Aksi nyata ini direalisasikan dengan rencana terkait industri kincir air dan pompa air buatan dalam negeri untuk membantu peningkatan produksi perikanan budi daya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021.

Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya merupakan lembaga pendidikan yang melakukan riset terkait kincir air dan pompa air. Safri mendorong pengembangan dua alat tersebut menjadi produk karya anak bangsa.

"Nantinya produk ini bisa direalisasikan dan digunakan oleh industri tambak perikanan budidaya secara massal," katanya.

Presiden Joko Widodo menjadikan industri perikanan budidaya masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, khususnya mengenai revitalisasi tambak di sektor udang dan bandeng.
<!--more-->
Produksi udang nasional pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 1.290.000 ton dengan nilai produksi Rp 90,3 triliun dan dengan luas lahan 120.400 hektare.

Untuk bisa mencapai target yang ditentukan, diperlukan langkah-langkah yang tepat dan salah satunya dengan melakukan pengembangan kincir air dan pompa air karya anak bangsa.

Pada 2020, proses membangun kincir air dan pompa air untuk meningkatkan produksi udang nasional sudah sampai pada tahap riset oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.

Pada tahun ini, hasil riset tersebut akan direalisasikan dan nantinya diproduksi oleh BUMN, seperti PT Barata Indonesia.

"Rencana aksi sudah disusun dengan teman-teman dari PT. Barata Indonesia. Modelnya juga sudah ada dan kita bisa langsung coba di lapangan," ungkap Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Hery Riady.

Sementara itu perwakilan PT Barata Indonesia Sony Diantara menyatakan kerja sama siap dilaksanakan.
<!--more-->
"Kami rencanakan di Februari, setelah nota kesepahaman disepakati, nanti tinggal gambar dari desain kincir air dan pompa air tersebut diberikan kepada kami supaya nanti kami bisa membuat prototype (purwarupa)-nya," katanya.

Direncanakan pada Februari 2021, proyek tersebut dapat dilakukan uji coba di beberapa kawasan tambak udang dan dipresentasikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri KKP, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri BUMN pada bulan Maret 2021.

ANTARA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

4 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

5 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

11 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

12 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

13 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya