Kekayaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada pada posisi teratas di antara jajaran Kabinet Indonesia Maju. Tercatat harta milik Sandi mencapai Rp 5 Triliun, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) saat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden RI, pada 14 Agustus 2018. Jumlah tersebut didominasi oleh surat berharga sebesar Rp 4,7 Triliun. Dia tercatat memiliki utang Rp 340.028.135.379. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sedang mempersiapkan 200-an desa wisata di Manggarai Barat, untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas (DSP) di Labuan Bajo.
"Tadi saat tiba di desa pasir panjang di Pulau Rinca saya sempat melihat langsung salah satu tarian animal pop Komodo yang menjadi ikon bagi desa di sini yang dapat mendukung potensi desa wisata di sini," kata Sandiaga Uno di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat 8 Januari 2021.
Menurut dia, kemajuan desa pariwisata harus melibatkan masyarakat dan tentu saja membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat di desa pariwisata itu sendiri.
Sandi menuturkan destinasi super prioritas di Labuan Bajo juga harus mampu hadir untuk memberdayakan masyarakat dan desa wisata.
Ia juga menambahkan bahwa memang diperlukan ada penambahan pembangunan di desa yang dikunjungi dalam mendukung desa wisata, mulai dari tarian animal pop hingga kearifan lokalnya.
<!--more-->
"Kalau untuk animal pop komodonya saya usul lebih banyak kearifan lokalnya kemudian nanti akan saya undang untuk tampil di Monas," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja pertamanya sebagai Menteri Pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dalam kunjungan kerjanya Sandi mengajak komunitas lokal, pelaku pariwisata serta pegiat ekonomi kreatif (ekraf) kawasan Labuan Bajo berdiskusi dalam acara bertajuk "Bincang - Bincang Santai Bersama Menparekraf".
Berlangsung di Hotel Inaya Bay, Labuan Bajo, acara ini dimaksudkan untuk mengumpulkan ide serta gagasan dalam mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif bersama para komunitas dan pegiat ekonomi kreatif lokal.
Selain itu juga, Menparekraf memetakan potensi ekraf yang dimiliki Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).