Sektor Perhotelan Diperkirakan Rugi karena PPKM, Okupansi Single Digit

Jumat, 8 Januari 2021 08:33 WIB

Haryadi Sukamdani. apindo.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Jawa-Bali di kuartal pertama akan memberikan efek ganda bagi pelaku usaha pariwisata. Daerah-daerah seperti Bali diperkirakan akan mengalami kerugian karena kunjungan wisatawan menurun drastis.

Kebijakan ini pun berbarengan dengan masa sepi kunjungan atau low season.
“Kuartal I enggak usaha ada pandemi saja sudah pasti rendah kunjungannya karena low season. Ditambah kayak gini, pasti rugi,” ucapnya saat dihubungi pada Kamis, 7 Januari 2021.

Haryadi memperkirakan okupansi hotel, seperti di Jakarta, akan kembali terpuruk dengan tingkat kunjungan kurang dari 20 persen, bahkan single digit. Prediksi ini mengacu pada okupansi masa normal yang saat low season tak menyentuh angka 60 persen.

Meski demikian, Haryadi menjelaskan PHRI akan mendukung pemerintah dalam menekan pandemi Covid-19 melalui PPKM. Haryadi mengatakan semua pihak harus ikut bertanggung jawab terhadap penanganan pandemi.

Haryadi pun menyebut PHRI akan turut berkontribusi dalam mempercepat pengetesan Covid-19 sebagai upaya untuk menekan wabah. PHRI membuka peluang kerja sama dengan sejumlah pihak untuk menyediakan tes rapid antigen berharga murah.

<!--more-->

Tes antigen itu akan dimasukkan ke paket perjalanan atau pembelian voucer hotel.
“Kita ingin berpartisipasi bagaimana caranya agar tes itu murah karena sekarang kan masih di atas Rp 200 ribu. Kami bisa upayakan di harga Rp 150 ribu tanpa ambil untung,” ujar Haryadi.

PHRI, kata dia, akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan perusahaan yang memiliki lisensi untuk memproduksi alat tes rapid antigen. Dia mengupayakan agar penyediaan fasilitas ini bisa berjalan mulai awal tahun ini.

“Kita targetkan Januari sudah bias dimulai,” kata Haryadi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui kebijakan PPKM di wilayah Pulau Jawa dan Bali merupakan masa-masa sulit bagi sektor pariwisata. Apalagi, keputusan ini berbarengan dengan adanya larangan masuk bagi warga negara asing atau WNA.

Namun, dia meminta masyarakat serta pelaku usaha di sektor pelancongan dan ekonomi kreatif memahami langkah pemerintah menerapkan kebijakan itu. Sandiaga mengatakan keputusan ini merupakan upaya untuk menekan laju penularan kasus Covid-19.

<!--more-->

“Kami mohon pengertian masyarakat dan pelaku usaha pariwisata serta ekonomi kreatif, kami akan gerak cepat bersama memastikan perlindungan sosial, “ ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan Kementeriannya akan bergerak cepat untuk menekan dampak yang terjadi karena pembatasan aktivitas. Selain mempercepat jaminan sosial, Kementerian akan berkoordonasi dengan pelbagai pihak untuk mengambil langkah-langkah antisipatif.

Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan pihaknya perlu menjamin ketahanan sektor pariwisata agar imbasnya ke pembukaan lapangan kerja tak terlalu dalam. Sandiaga juga memastikan selama pandemi, agenda kebangkitan ekonomi tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.

“Ini masa-masa sulit, jadi sektor pariwisata dan ekonomi keatif harus mengambil langkah koordinasi dan terus beradapatasi dengan perkembangan,” ucapnya.

Baca: PHRI Buka Peluang Kerja Sama Sediakan Tes Rapid Antigen Murah untuk Masyarakat



FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

3 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

7 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

12 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

13 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

14 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

18 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Staycation untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Lebaran

26 hari lalu

Rekomendasi Tempat Staycation untuk Warga Jakarta yang Tidak Mudik Lebaran

Staycation di Ibu Kota sembari menikmati suasana yang bertolak belakang dengan Jakarta di hari kerja bisa jadi pilihan saat Libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PHRI Yogyakarta Atur Batas Maksimal Kenaikan Harga Kamar Libur Lebaran

26 hari lalu

PHRI Yogyakarta Atur Batas Maksimal Kenaikan Harga Kamar Libur Lebaran

Selama periode libur Lebaran ini, PHRI Yogyakarta menargetkan okupansi hotel bisa mencapai 90 persen

Baca Selengkapnya