Airlangga Blak-blakan Ungkap Alasan Pemerintah Terapkan PSBB Jawa Bali

Kamis, 7 Januari 2021 13:31 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam dialog khusus virtual yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Tempo Media Group, Kamis, 20 Agustus 2020.

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jawa Bali. Airlangga mengatakan jumlah kasus aktif Covid-19 kini terus bertambah dan diperkirakan melonjak setelah libur Natal dan Tahun Baru, terutama di dua pulau tersebut.

“Berdasarkan pengalaman, setelah libur ada kenaikan (kasus Covid-19) 25 sampai 30 persen,” ucap Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis, 7 Januari 2021.

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali, Airlangga: IHSG Masih di Jalur Positif

Penambahan jumlah kasus yang signifikan tercermin pada rekap data pemerintah sejak dua bulan terakhir. Laju penambahan kasus pada Desember hingga Januari tercatat meningkat dua kali lipat mencapai 51 ribu. Pada 6 Januari 2021, penambahan kasus mencapai 8.854. Ini merupakan yang tertinggi sejak Covid-19 pertama kali muncul.

Kapasitas tampung di rumah sakit untuk ruang perawatan dan ICU pun semakin tipis karena pasien terus bertambah. Di DKI Jakarta, misalnya, tingkat keterisian rumah sakit atau BOR sudah mencapai lebih dari 80 persen atau lebih dari rata-rata nasional yang sebesar 62,8 persen. Sedangkan tingkat keterisian ICU telah melampaui 84 persen.

Advertising
Advertising

Sementara itu secara bersamaan, pemerintah bakal memulai program vaksinasi pada pertengahan Januari. Vaksin akan berlangsung setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization atau EUA.

Airlangga mengatakan pemerintah terus berupaya menambah kapasitas bed atau kasur dan ICU untuk menangani pasien Covid-19. Saat ini, kapasitas rumah sakit telah bertambah menjadi 30 persen.

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

9 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

3 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

5 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres, Airlangga: Pilpres Sudah Selesai, Selamat Pak Prabowo dan Gibran

6 hari lalu

Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres, Airlangga: Pilpres Sudah Selesai, Selamat Pak Prabowo dan Gibran

Putusan MK menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres. Menurut Airlangga, putusan tersebut memberi kepastian pada investor.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

Surya Paloh mengajak seluruh elite politik menghargai dan menghormati putusan MK.

Baca Selengkapnya